5 Manfaat Daun Kelor untuk Penderita Diabetes yang Luar Biasa, Jangan Ragu Dicoba

Selasa, 29 Maret 2022 – 08:20 WIB
Daun Kelor. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SELAIN daun salam, daun kelor merupakan salah satu herbal yang populer juga.

Daun kelor biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

BACA JUGA: Manfaat Tak Terduga Rendaman Air Daun Kelor Campur Madu, Wanita Menjerit Bahagia

Namun tahukah Anda, manfaat daun kelor ternyata juga baik untuk penderita diabetes.

Daun kelor kaya akan asam askorbat, yang menyebabkan peningkatan sekresi insulin dalam tubuh, sehingga mengurangi kadar gula darah.

BACA JUGA: 16 Manfaat Daun Kelor, Nomor 4 Bikin Kaget

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition mengungkapkan bahwa ketika studi terkontrol dilakukan pada tikus, tikus yang mengonsumsi bubuk daun kelor menunjukkan peningkatan toleransi glukosa.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam International Journal of Health and Nutrition mengungkapkan bahwa sebuah penelitian dilakukan pada pasien manusia dengan diabetes yang diberi suplemen daun kelor selama 3 bulan.

BACA JUGA: Ini Fakta Menakjubkan Daun Kelor yang Wajib Diketahui

Kadar glukosa darah mereka diukur pada akhir setiap bulan.

Kadar glukosa darah menunjukkan penurunan setiap bulan, dengan penurunan paling signifikan setelah tiga bulan konsumsi suplemen secara teratur.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Medindia.net.

1. Sifat Antiinflamasi

Penderita diabetes secara bertahap mengembangkan masalah peredaran darah yang mengarah pada komplikasi multi-organ.

Alasan penting untuk ini adalah peradangan kronis dan pelepasan sitokin (protein yang mengatur peradangan) yang terlihat pada diabetes.

Daun kelor menunjukkan sifat antiinflamasi karena glikosida fenolik yang dikandungnya dan akhirnya membantu mencegah gangguan peredaran darah pada pasien diabetes.

2. Sifat Antioksidan

Diabetes mellitus dikaitkan dengan peningkatan stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Peningkatan jumlah radikal bebas mengakibatkan peningkatan kerentanan organ seperti hati dan ginjal terhadap kerusakan.

Daun kelor mengandung bahan kimia bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan bertindak melawan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan oksidatif.

Ini memiliki peran utama dalam pengelolaan diabetes dan komplikasinya.

3. Efek Hipotensi

Diabetes merusak arteri dan membuat mereka rentan terhadap aterosklerosis (pengerasan).

Hal ini bisa mengakibatkan hipertensi (peningkatan tekanan darah) yang menyebabkan serangan jantung, stroke atau gagal jantung jika tidak ditangani.

Daun kelor telah digunakan dalam pengobatan hipertensi sejak Ayurveda dikenal manusia.

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research mengungkapkan penurunan tekanan darah yang signifikan pada hewan yang diberi ekstrak daun kelor.

4. Efek pada Profil Lipid

Diabetes menyebabkan gangguan pada profil lipid pasien karena ada peningkatan peroksidasi lipid karena stres oksidatif yang terkait dengan penyakit.

Karena daun kelor memiliki sifat antioksidan, mereka secara positif mempengaruhi profil lipid.

Daun kelor menunjukkan kecenderungan untuk menurunkan kolesterol pada penderita.

Meskipun hal ini mungkin tidak secara langsung memengaruhi tekanan darah, hal itu secara tidak langsung dengan menghindari pengendapan kolesterol di dinding arteri, menghindari kerusakan pembuluh darah lebih lanjut.

5. Manajemen Berat Badan

Manajemen berat badan adalah modifikasi gaya hidup penting yang diperlukan pada pasien diabetes.

Hal ini karena mempertahankan berat badan yang optimal membantu menjaga kadar glukosa darah lebih baik.

Daun kelor membantu menurunkan berat badan karena mengandung lebih banyak protein.

Protein memberikan rasa kenyang dan membantu mengurangi rasa lapar di antara waktu makan.

Mereka menyediakan sumber energi yang baik yang tidak mengandung gula.

Oleh karena itu, jika digunakan sebagai pelengkap gaya hidup aktif, daun kelor terbukti bermanfaat dalam menurunkan berat badan.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler