5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Bantu Kurangi Nyeri Menstruasi

Sabtu, 17 Oktober 2020 – 10:24 WIB
Jahe. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - JAHE telah ditambahkan ke hampir semua hidangan kuliner di banyak budaya tradisional di seluruh dunia karena kemampuannya untuk menyembuhkan.

Berikut ini beberapa manfaat jahe untuk kesehatan, seperti dilansir laman Genpi.co, Sabtu.

BACA JUGA: Jangan Berlebihan Mengonsumsi Jahe, Ini Efek Sampingnya

1. Mengurangi rasa mual dan muntah usai operasi

Mengonsumsi jahe satu jam sebelum operasi diduga bisa mengurangi rasa mual dan muntah selama 24 jam pasca operasi.

BACA JUGA: 6 Manfaat Jahe untuk Kecantikan dan Rambut

Selain dikonsumsi melalui mulut, mengoleskan minyak jahe juga diduga bisa mencegah mual

2. Meredakan pusing

BACA JUGA: Berburu Manfaat Jahe Merah untuk Menangkal Virus

Pusing bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan, penglihatan seperti berkunang-kunang, dan mungkin disertai oleh mual.

Gejala pusing yang diikuti mual diduga bisa diredakan dengan mengonsumsi jahe. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat sakit kepala alami.

3. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kondisi nyeri atau kekakuan sendi yang disebabkan oleh cedera, obesitas, dan penuaan sendi.

Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe.

Tidak hanya melalui mulut, pijat menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk juga bisa mengurangi kekakuan sendi dan nyeri akibat osteoarthritis.

4. Mencegah morning sickness

Kondisi mual dan muntah akibat morning sickness sering dialami oleh wanita di awal masa kehamilan. Untungnya, mual bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe.

5. Mengurangi nyeri menstruasi

Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi gejala nyeri menstruasi.

Khasiat jahe sepertinya bisa disamakan dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.

Bagi wanita yang sering merasa nyeri saat menstruasi, bisa coba mengonsumsi ekstrak jahe sebanyak kurang lebih 500 - 2000 mg, selama tiga hari di awal menstruasi.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler