jpnn.com, JAKARTA - Menerapkan manajemen bisnis yang tepat sangat penting, terutama untuk Anda yang sedang merintis sebuah bisnis yang baru.
Dengan manajemen bisnis yang tepat, Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih maksimal dan efektif.
BACA JUGA: Simak Manfaat Aplikasi Pembukuan Keuangan untuk Perusahaan Kecil dan Besar
Tidak hanya itu, risiko kerugian karena adanya kesalahan perhitungan atau penggunaan modal pun bisa ditanggulangi.
Sayangnya, masih banyak pemilik bisnis yang tidak serius mengurus dan memikirkan mengenai bagaimana melakukan manajemen keuangan yang baik.
BACA JUGA: Ada 3 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Usaha Terbaik, Pengusaha Wajib Tahu!
Pemilik bisnis cenderung lebih fokus mengurus mendapatkan keuntungan secara maksimal tanpa memikirkan proses manajemen pembukuan keuangan perusahaannya.
Alhasil, perusahaannya merugi dan keuntungan maksimal gagal didapatkan.
BACA JUGA: Lewat Aplikasi SIGAP, Bea Cukai Bantu Perusahaan Lakukan Pembukuan Lebih Akuntabel
Memang, membuat pembukuan keuangan identik dengan bisnis yang besar.
Namun, tahukah Anda bahwa pemilik bisnis rintisan atau usaha kecil juga memerlukan manajemen pembukuan keuangan yang baik?
Nah, pada kesempatan ini, akan dibahas tentang pembukuan bisnis usaha kecil sebagai salah satu bentuk manajemen bisnis yang baik.
Anda tentu sudah familier dengan pembukuan dalam bisnis, bukan?
Ya, pembukuan adalah tips manajemen yang sangat penting dilakukan dalam setiap jenis bisnis.
Bukan hanya karena akan memudahkan pencatatan transaksi yang dilakukan, dengan pembukuan yang tepat, Anda bisa mengetahui arus uang yang masuk dan keluar pada bisnis yang Anda kelola tersebut. Meskipun, bisnis Anda masih mulai dan masih kecil.
Lantas, bagaimana cara untuk melakukan pembukuan bisnis tersebut? Simak ulasan selengkapnya!
Apa yang Dimaksud Dengan Pembukuan Bisnis?
Pembukuan bisnis adalah proses dokumentasi yang dilakukan secara struktur untuk menghimpun data serta membuat laporan keuangan.
Dokumentasi yang dicatat di antaranya adalah kekayaan, beban, pendapatan, modal, anggaran, akumulasi harga penghasilan, dan lainnya.
Dalam bisnis yang besar, pembukuan ini akan diakhiri dengan sebuah laporan akhir bisnis.
Namun, dalam bisnis yang cenderung kecil, terlebih yang dimiliki sendiri, laporan akhir tersebut tidak diperlukan.
Pembukuan dimaksudkan hanya untuk mengatur arus kas bisnis agar cash flow di dalamnya cenderung lancar serta stabil.
Manfaat Pembukuan pada Bisnis Usaha Kecil
Pembukuan sebagai salah satu strategi manajemen dalam pengelolaan bisnis tentu memiliki beragam manfaat yang bisa dijadikan alasan kenapa Anda perlu mengaplikasikan metode ini.
Nah, terkait manfaat dari pembukuan pada usaha yang Anda kelola, adapun beberapa manfaat yang akan didapatkan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Meminimalkan risiko kehilangan aset, uang dan produk selama pengelolaan bisnis yang dilakukan
- Mengetahui kewajiban terkait pajak pada bisnis yang dikelola
- Menjadi sarana untuk mengetahui biaya operasional yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis
- Bisa menjadi alat bantu untuk mengetahui progress dari bisnis yang sedang dijalankan
- Membantu pengelolaan uang agar tidak tercampur dengan kebutuhan lainnya
Beberapa hal di atas adalah manfaat yang akan Anda dapatkan jika melakukan pembukuan bisnis dengan baik.
Dengan pembukuan bisnis yang baik, bisnis juga akan berjalan dengan lancar dan pengembangan bisnis bisa dilakukan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
Bagaimana Cara Membuat Pembukuan Bisnis Usaha Kecil?
Upaya melakukan pembukuan ada beberapa langkah awal. Beberapa langkah guna memulai pembukuan pada bisnis yang Anda kelola di antaranya sebagai berikut:
1. Membuat catatan pengeluaran
Pembukuan bisnis bisa dimulai dari sebuah catatan pengeluaran.
Ini adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, bisnis kecil cenderung lebih rentan mencampur uang yang mereka gunakan untuk keperluan bisnis tersebut.
Nah, terkait catatan pengeluaran ini, ada beberapa rincian yang perlu Anda perhatikan.
Buatlah catatan pengeluaran yang detail terkait pembelian bahan baku, biaya operasional, gaji karyawan atau modal lainnya.
Upayakan untuk mencatat dalam satu tabel agar lebih mudah dibaca dan dipahami.
Berbekal catatan pengeluaran ini, Anda akan mengetahui besaran modal usaha yang diperlukan.
Dengan modal awal yang dibutuhkan, Anda bisa merancang target dan strategi agar modal tersebut kembali berikut keuntungannya
2. Membuat catatan pemasukan
Setelah membuat catatan terkait pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, Anda perlu membuat catatan pemasukan.
Anda bisa membuat catatan pemasukan di buku yang terpisah.
Apa saja yang harus dicatat terkait pemasukan ini?
Minimal, dalam catatan penjualan, buatlah catatan terkait penjualan produk dan juga piutang yang sudah dibayarkan sebelumnya.
Pencatatan terkait pemasukan sangat penting dilakukan. Anda bisa melihat keuntungan yang didapatkan.Catatan ini harus dibuat setiap hari.
3. Membuat buku kas utama
Buku kas utama ini fungsinya menggabungkan buku kas pengeluaran dan buku pemasukan. Dengan demikian, Anda bisa melihat keuntungan serta kerugian yang mungkin diderita.
Buku kas utama juga memiliki peran penting lainnya yang tidak bisa dilupakan.
Salah satu fungsi catatan ini adalah untuk merancang strategi serta perencanaan lebih lanjut, terutama jika perusahaan memiliki biaya yang tidak terduga dalam perjalanan bisnis yang dikelola.
4. Mempersiapkan buku stok barang
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh para pemula di bidang bisnis adalah mereka tidak memiliki catatan yang memadai terkait stok barang. Akibat dari permasalahan ini tentu saja sangat
fatal di mana pebisnis tidak memiliki kontrol penuh terhadap ketersediaan barang di toko atau perusahaan yang mereka miliki.
Nah, untuk Anda yang hendak mulai melakukan pembukuan bisnis, jangan lupa untuk mempersiapkan buku stok barang secara terpisah. Tentu, tugas Anda dengan buku ini adalah mencatat barang yang masuk ataupun keluar sepanjang hari secara kontinu.
Apa manfaat dari buku stok barang? Secara umum, buku ini bisa diandalkan untuk memudahkan Anda melakukan pengawasan serta monitoring pada barang yang dimiliki. Tidak hanya itu, buku stok barang juga bisa menjadi pertimbangan ketika dalam waktu dekat Anda nantinya akan menambah target penjualan guna meningkatkan margin keuntungan.
5. Membuat buku inventaris
Pernahkah Anda mendengar tentang buku inventaris dalam pengelolaan sebuah bisnis? Nah, ketika memulai bisnis Anda, jangan lupa untuk membuat buku inventaris. Buku ini secara umum berisi tentang ragam aset yang Anda miliki pada bisnis yang Anda kelola.
Dengan adanya buku inventaris, maka Anda bisa mencatat apa saja yang Anda miliki sebagai modal untuk menjalankan bisnis tersebut. Tidak hanya itu, buku inventaris nantinya juga bisa dijadikan catatan terkait kerja sama bisnis, seperti ketika Anda mendapatkan hibah atau sumbangan dari orang lain.
Beberapa hal di atas adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai pembukuan bisnis demi pengelolaan yang lebih baik. Sebagai tambahan, Anda juga perlu mempersiapkan buku laba rugi. Buku ini bisa dikatakan sebagai laporan akhir dari periode bisnis tertentu untuk memastikan apakah usaha yang Anda jalankan mendapatkan keuntungan atau justru sebaliknya.
Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Keuangan Terbaik
Beragamnya aplikasi pencatat keuangan inilah yang memberikan layanan pencatatan keuangan bisnis secara praktis.
Berikut ini 9 rekomendasi aplikasi pembukuan keuangan untuk bisnis terbaik yang bisa kamu unduh.
1. Jurnal by Mekari
Aplikasi pembukuan keuangan ini adalah alat bantu yang sering digunakan untuk mengecek mutasi transaksi dari rekening bank. Mutasi transaksi tersebut akan otomatis terintegrasi dengan akun e-banking pemilik bisnis, sehingga setiap mutasi langsung terkirim pada akun Jurnal by Mekari yang dimilikinya.
Aplikasi Jurnal by Mekari sangat membantu dalam mencetak mutasi transaksi tanpa harus masuk di aplikasi e-banking. Fitur yang ditawarkan antara lain transaksi checking, notifikasi uang masuk, export data, unlimited bank account dan lain sebagainya.
2. Money Lover
Aplikasi pembukuan keuangan satu ini tak hanya cocok digunakan oleh para pebisnis, tapi dapat digunakan untuk mengelola keuangan pribadi. Fitur yang ditawarkan, yaitu budgeting, laporan kas masuk dan keluar, hingga laporan keuangan bulanan.
Money Lover dapat digunakan secara gratis, dan hadir dalam versi premium atau berbayar dengan beberapa fitur tambahan yang bermanfaat.
3. Expense Manager
Aplikasi pembukuan keuangan Expense Manager merupakan aplikasi khusus untuk manajemen keuangan. Tidak hanya itu, aplikasi ini dapat mencatat segala expenses seperti perjalanan dinas, gathering, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan aplikasi ini mampu mengontrol pengeluaran, sehingga pemilik bisnis dapat lebih mudah mengatur keuangan perusahaan.
4. Mint
Mint adalah salah satu aplikasi pembukuan keuangan sedang digandrungi oleh para milenial. Pasalnya, aplikasi Mint menawarkan fitur all in one, sehingga segala aktivitas keuangan dapat dilakukan hanya menggunakan satu akun saja.
Penyajian laporan keuangan di dalam aplikasi Mint berbentuk grafik dan bagan, sehingga memudahkan penggunanya dalam membaca, memeriksa, dan menganalisis kondisi keuangan bisnisnya. Keunggulan lain dari aplikasi Mint adalah dapat mengatur pembayaran tagihan sebelum jatuh tempo.
5. Realbyte Money Manager Expense & Budget
Aplikasi pembukuan keuangan satu ini sudah sangat populer di bidangnya. Aplikasi pembukuan keuangan ini bukanlah aplikasi yang sulit untuk digunakan.
Fitur yang ditawarkan aplikasi ini sudah lengkap, sehingga bisa langsung digunakan untuk kebutuhan dasar, seperti mencatat pengeluaran, mengatur budgeting, dan lain-lain.
6. Google Sheet
Pencatatan keuangan dapat menggunakan aplikasi Google Sheet. Mencatat keuangan dengan aplikasi ini dapat dibuat dengan menggunakan template. Ada berbagai rumus yang bisa dipakai untuk menghitung pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis.
Agar lebih menarik, Google juga menyediakan beragam grafik yang dapat dipilih untuk menggambarkan kondisi laporan keuangan bisnis.
7. Wallet
Wallet adalah aplikasi catatan keuangan yang bisa digunakan secara gratis dengan fitur yang terbatas. Versi berbayar pun juga tersedia bila ingin mendapatkan fitur yang lebih lengkap.
Setiap akhir bulan, Wallet akan memberikan grafik secara detail terkait keuangan agar bisa dievaluasi. Wallet juga dapat disambungkan dengan rekening bank dan e-wallet.
Demikian beberapa ulasan tentang pembukuan bisnis usaha kecil yang perlu Anda ketahui dan terapkan. Untuk inspirasi, Anda bisa mencari tahu contoh dari pembukuan bisnis yang dilakukan pengusaha lainnya. Juga, Anda bisa saja memanfaatkan aplikasi pembukuan keuangan untuk kemudahan pencatatan. Semoga bermanfaat. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi