jpnn.com, JAKARTA - ADA beberapa orang yang tidak menyukai makanan pedas sama sekali, tetapi banyak juga yang menyukai mengonsumsi makanan pedas.
Mengonsumsi makanan pedas bisa membantu menghilangkan rasa kantuk dan juga mengeluarkan keringat tubuh.
BACA JUGA: Suka Makanan Pedas, Ini 5 Keuntungan Mengonsumsi Cabai
Untungnya bagi orang yang menyukai rempah-rempah dan bukan hanya bumbu pedas dari capsaicin yang ditemukan dalam cabai, sains mendukung Anda.
Rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, bawang putih, jahe, dan jintan serta cabai, memiliki banyak manfaat kesehatan.
BACA JUGA: Bolehkah Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Hamil?
Berikut ini manfaat sehat rutin mengonsumsi makanan pedas, seperti dikutip laman Healthline.
1. Makanan pedas bisa membuat umur Anda panjang
BACA JUGA: Suka Makanan Pedas? Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan
Makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu bahkan hanya sekali sehari menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen, menurut sebuah studi besar tahun 2015 oleh Harvard and China National Center for Disease Control and Prevention.
2. Mempercepat metabolisme Anda
Data di berbagai penelitian menunjukkan rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai bisa meningkatkan tingkat istirahat metabolisme dan memperlambat nafsu makan Anda.
Satu studi juga menemukan kunyit menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus.
3. Rempah-rempah memerangi peradangan
Curcumin, senyawa dalam kunyit bisa mengurangi peradangan di tubuh.
Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan sakit kepala dan mual.
4. Membantu melawan sel kanker
Capsaicin, komponen aktif cabai, telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker.
Sebuah studi UCLA menemukan capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus sambil membiarkan sel-sel sehat tidak terluka.
5. Membantu membunuh bakteri
Jintan dan kunyit telah terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany