5 Olahraga ini Paling Banyak Bakar Kalori

Jumat, 09 November 2018 – 04:05 WIB
Olahraga. Foto HealthyCare

jpnn.com - Banyak orang yang mengandalkan olahraga untuk menurunkan berat badan karena efektivitasnya dalam membakar kalori. Tak heran bila jenis-jenis olahraga yang mampu membakar paling banyak kalori lebih digandrungi.

Dikatakan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), dari KlikDokter, aktivitas yang menggunakan lebih banyak otot dan melibatkan beban yang berat tentunya akan membakar kalori dalam jumlah besar. Selain itu, semakin tinggi intensitasnya, kalori yang dibakar juga akan makin banyak.

BACA JUGA: Okky Youth Soccer Team Perkasa di Singacup 2018

Nah, jika Anda sudah menemukan pola diet yang sesuai sebagai salah satu upaya penurunan berat badan, kini waktunya melangkah ke tahap kedua, yaitu memilih olahraga! Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis olahraga yang diketahui lebih banyak membakar kalori.

1.Aerobik

BACA JUGA: 8 Tanda Anda Overdosis Olahraga

American College of Sports Medicine (ACSM) mengklasifikasikan mode latihan aerobik dengan tuntutan keterampilan yang bervariasi. Pada tahapan tertentu, tingkat pengeluaran energi akan sangat bervariasi, tergantung pada kemampuan kinerja seseorang.

Dengan tingkat keterampilan yang lebih tinggi, seseorang bisa bekerja lebih keras dan lebih lama. Hasilnya, kalori yang terbakar lebih banyak. Aktivitas dalam kategori ini termasuk senam aerobik, bench stepping alias naik turun bangku, hiking, renang, dan aerobik air.

BACA JUGA: Rutin Olahraga tapi Masih Kena Jantung? Ini Penyebabnya

2.Olahraga pembentukan otot

Beberapa jenis olahraga melibatkan otot tubuh bagian atas dan bawah, seperti berenang, mendayung, dan ski. Meskipun jenis latihan ini melibatkan lebih banyak otot, mereka tidak selalu melibatkan massa otot sebanyak berlari. 

Aktivitas ini akan menghabiskan lebih sedikit kalori dengan tingkat intensitas yang sama.

Berenang misalnya, melibatkan lebih sedikit tekanan pada tulang dan sendi yang memungkinkan para penggiatnya berolahraga pada jangka waktu yang lebih lama. Hasilnya, energi yang keluar bisa sebanyak latihan dengan intensitas yang lebih tinggi.

3.Bersepeda

Bersepeda termasuk salah satu olahraga aerobik yang bisa diandalkan bila Anda memiliki masalah sendi lutut atau pergelangan kaki, sebab titik tumpuan berat badan ada pada dudukan sepeda. Jumlah kalori yang terbakar tergantung dari kecepatan Anda bersepeda.

“Ketika bersepeda dengan kecepatan 22 km per jam dapat membakar 500 hingga 700 kalori setiap jamnya. Tentunya semakin cepat Anda akan membakar lebih banyak kalori,” kata dr. Alberta.

4.Berjalan dan berlari

Berjalan dan berlari hanya butuh keterampilan sedikit, tapi banyak disukai karena faktor kenyamanannya.

“Berjalan kaki selama 1 jam dapat membakar 239 kalori. Bila Anda memiliki masalah sendi atau tidak mempunyai waktu khusus untuk jogging, Anda dapat meningkatkan jalan kaki di antara kegiatan Anda, misalnya berjalan menuju restoran, menuju halte transportasi, dan lain-lain,” kata dr. Atika dari KlikDokter.

Bagaimana dengan berlari? Kembali dijelaskan oleh dr. Alberta, lari dengan kecepatan 12 km per jam akan membakar kalori paling banyak. Hampir 1.000 kalori per jam yang dibakar ketika Anda berlari.

Namun, berlari dengan kecepatan tinggi tersebut tentunya tidak bisa lama. Anda juga bisa mencoba untuk berlari interval, yaitu 2 menit lari cepat dan beralih ke 1 menit joging.

5.Lompat tali

Jangan menganggap remeh lompat tapi. Meski kurang populer, tapi lompat tali adalah olahraga dengan intensitas tinggi. Banyak orang yang hanya bertahan melompat selama beberapa menit. Jumlah kalori yang terbakar kurang lebih 400 dalam waktu 30 menit.

Jangan hanya fokus pada intensitas tinggi

Olahraga tak harus selalu berat, namun yang penting harus dilakukan secara rutin. Olahraga adalah cara terpenting untuk membakar lemak yang sudah menumpuk di dalam tubuh.

Mekanismenya begini, lemak bukanlah cadangan energi yang digunakan pertama kali saat tubuh kekurangan energi. Pertama-tama, tubuh akan menggunakan glukosa dan glikogen sebagai pemasok energi. Saat keduanya habis, barulah lemak akan dipecah menjadi sumber energi.

“Dengan begitu, olahraga yang paling tepat untuk seseorang yang ingin menurunkan lemak dan mengalami obesitas adalah olahraga yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, misalnya durasi olahraga harus mencapai 45 menit hingga 1 jam (hingga cadangan lemak harus dibakar untuk memperoleh energi),” dr. Atika menjelaskan.

Lakukanlah olahraga yang tidak terlalu berat (intensitas ringan-sedang), asalkan rutin yakni minimal tiga kali per minggu.

Jumlah kalori yang terbakar saat berolahraga tergantung dari intensitas, otot yang terlibat dan berapa lama olahraga tersebut dilakukan. Anda bisa menerapkan jenis olahraga yang diketahui paling banyak membakar kalori yang disebutkan di atas. Tak lupa, imbangi dengan diet sehat agar hasil yang didapat optimal.(RN/ RH/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Kiat Menangani Stres Sebelum Kian Parah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler