jpnn.com, NUSA DUA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Australian Maritime Safety Authority (AMSA) menggelar pertemuan pertama atau disebut juga The Inaugural Marine Pollution Committee (MPC) Meeting di Hotel Inaya Putri, Nusa Dua, Bali, Selasa (27/3).
Pada pertemuan pertama ini, Indonesia mengajukan beberapa program kerja sama baru untuk diselenggarakan di bawah kerangka program kerja sama perlindungan lingkungan laut ITSAP, baik dalam bentuk proyek bersama, pelatihan maupun asistensi.
BACA JUGA: Indonesia dan Australia Bakal Berbagi Informasi
Selain kerja sama berupa program Training dan Asistensi, Indonesia juga mengajukan kerjasama Pilot Project in Establishment of Port Reception Facility atau Proyek Percontohan dalam Pendirian Fasilitas Penerimaan Limbah dari Laut di Pelabuhan.
Proyek percontohan ini diharapkan bisa membantu Indonesia dalam membangun fasilitas penerimaan limbah dari laut di pelabuhan agar bisa ditangani sebagaimana mestinya.
BACA JUGA: Ditjen Hubla Bahas SOP Penanggulangan Pencemaran Laut dengan AMSA
"Tujuan dari pendirian fasilitas penerimaan ini adalah untuk menyediakan fasilitas bagi pelabuhan untuk mengumpulkan residu, campuran minyak dan sampah yang dihasilkan dari kapal laut, kegiatan di pelabuhan dan ekplorasi serta ekploitasi lepas pantai minyak dan gas bumi," ujar Head of Delegation Indonesia, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad.
Nantinya kata Ahmad, ada lima pelabuhan yang diusulkan untuk ditunjuk menjadi pilot project ini, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Dumai, serta Pelabuhan Benoa.
BACA JUGA: Pelabuhan Marunda Diharapkan Tetap Bisa Beroperasi
"Proyek ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan fasilitas penerimaan yang sudah ada di beberapa pelabuhan di Indonesia. Proyek ini sendiri diusulkan untuk dilaksanakan untuk periode 2019/2020 mendatang dan dapat berkelanjutan,” ungkap Ahmad.
"Kami berharap kerja sama Indonesia Australia bisa semakin erat dalam penanganan dan penanggulangan tumpahan minyak di laut sebagaimana yang sudah dilakukan tahun lalu melalui inisiasi kersama dan partisipasi Indonesia sebagai observer dalam latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut yang dilaksanakan di Australia," imbuh Ahmad.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut
Redaktur & Reporter : Yessy