jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang kini menderita masalah ketombe pada rambut mereka.
Ketombe bisa menyerang siapa saja. Ketombe merupakan masalah pada kulit kepala yang menimbulkan rasa gatal.
BACA JUGA: 4 Pengobatan Alami yang Bisa Mengatasi Rambut Rontok Berlebih
Tanda Anda memiliki ketombe adalah helai rambut ada serpihan berwarna putih.
Ketombe terjadi karena mencuci rambut yang tidak bersih, stres dan lainnya.
BACA JUGA: 7 Efek Samping Ketombe yang Perlu Anda Ketahui, Bikin Merinding
Ada beberapa pengobatan alami yang bisa mengatasi ketombe Anda.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Medicalnewstoday.
BACA JUGA: Duh, 4 Hormon Ini Menjadi Penyebab Rambut Rontok Lho
1. Minyak pohon teh
Minyak pohon teh adalah minyak esensial yang berasal dari tanaman Melaleuca alternifolia.
Secara historis, orang telah menggunakan minyak pohon teh untuk mengobati berbagai kondisi, seperti jerawat, kaki atlet, dan dermatitis.
Minyak pohon teh mengandung senyawa yang disebut terpinen-4-ol, yang memiliki sifat antimikroba yang kuat.
Minyak pohon teh yang mengandung terpinen-4-ol konsentrasi tinggi bisa membantu mengurangi ketombe dengan menekan pertumbuhan jamur dan bakteri di kulit kepala.
Penulis studi tahun 2018 meneliti komposisi bakteri dari 140 kulit kepala wanita India dan menemukan bahwa wanita dengan ketombe cenderung memiliki lebih banyak bakteri Staphylococcus epidermidis (S. epidermidis) daripada mereka yang tidak berketombe.
2. Minyak serai
Secara tradisional, orang telah menggunakan serai dan minyak serai sebagai pengobatan alami untuk mengatasi masalah pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres.
Minyak serai memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi gejala ketombe.
Menurut temuan sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada tahun 2015, tonik rambut yang mengandung 10 persen minyak serai mengurangi ketombe hingga 81 persen setelah dua minggu.
Seperti minyak pohon teh, minyak serai bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi jika seseorang mengoleskannya langsung ke kulit.
Anda bisa mengencerkan minyak serai dengan air atau mencampurkan beberapa tetes ke dalam sampo atau kondisioner biasa.
Anda bisa membeli minyak serai di toko makanan kesehatan dan online.
3. Gel lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang dikenal karena khasiat penyembuhannya.
Gel di daunnya mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti asam amino dan antioksidan yang bisa mengurangi ketombe.
Penulis ulasan 2019 memeriksa 23 uji klinis yang melibatkan lidah buaya.
Temuan penelitian ini menunjukkan gel lidah buaya bisa meningkatkan retensi kelembaban di kulit dan meningkatkan penyembuhan luka.
Lidah buaya juga bisa mengurangi peradangan, yang membantu orang dengan gejala ketombe, seperti gatal.
Penelitian dari 2015 menunjukkan sifat antijamur dan antibakteri lidah buaya bisa mencegah ketombe.
Penulis sebuah penelitian kecil yang melibatkan 25 orang menyimpulkan gel topikal baru yang mengandung Aloe vera efektif dalam mengobati bentuk ketombe yang disebut dermatitis seboroik.
Anda bisa menggunakan gel lidah buaya langsung dari tanamannya, atau membeli gelnya secara online.
4. Asam lemak omega-3
Suplemen omega-3 bisa membantu meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
Asam lemak omega-3 bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol HDL “baik”, dan mendukung kesehatan jantung dan otak.
Kekurangan asam lemak ini bisa menyebabkan gejala yang merugikan, seperti ketombe, kuku rapuh, dan kulit kering.
5. Aspirin
Aspirin adalah pereda nyeri OTC yang berpotensi mengurangi gejala ketombe.
Aspirin mengandung asam salisilat, bahan aktif yang biasa digunakan dalam sampo ketombe.
Asam salisilat bisa membantu mengelupas serpihan ketombe berlebih, mencegah penumpukan minyak, dan mengurangi peradangan pada kulit kepala.
Untuk menggunakan asam salisilat pada ketombe, coba hancurkan satu atau dua tablet aspirin yang tidak dilapisi menjadi bubuk halus dan campur kekuatannya dengan sesendok sampo biasa.
Saat mandi, oleskan campuran tersebut ke rambut dan biarkan selama beberapa menit sebelum membilasnya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany