jpnn.com - Bisul merupakan salah satu masalah kulit yang bisa mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas.
Keluhan ini tidak hanya muncul di kulit lengan atau wajah, tetapi juga bisa terjadi di sekitar vagina.
BACA JUGA: Tafsir Mimpi: Melihat Diri Sendiri Meninggal, Pertanda Apa?
Jika kamu menemukan benjolan seperti bisul di area vagina atau bibir kemaluan, bisa jadi itu adalah bisul.
Munculnya bisul di vagina dapat sangat meresahkan, apalagi jika kamu adalah wanita yang telah aktif secara seksual.
BACA JUGA: Lulusan Pesantren Bingung Cari Kerja? Jangan Khawatir, Ini Solusinya
Bukan tidak mungkin, keluhan yang satu ini juga membuat kualitas hidupmu benar-benar menurun.
Umumnya, bisul pada vagina muncul di bagian luar vagina atau bibir vagina. Meski bukan kondisi yang berbahaya, keluhan ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
BACA JUGA: Sudah Banyak Minum Air Putih Tetapi Kencing Sedikit? Waspada, Tanda ada Masalah!
Ada beberapa kemungkinan penyebab bisul di vagina, di antaranya:
1. Mencukur Bulu Kemaluan
Jika kamu sering mencukur bulu kemaluan atau waxing, bisa saja hal tersebut menjadi penyebab bisul yang kamu alami.
Waxing meningkatkan risiko bulu kemaluan tumbuh ke dalam. Hal ini kemudian bisa menyebabkan radang pada folikel rambut serta dapat menambah risiko infeksi.
2. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab bisul di vagina yang paling sering.
Bakteri ini kerap menginfeksi melalui luka kecil yang juga mungkin terjadi akibat mencukur bulu kemaluan.
Selain Staphylococcus aureus, bakteri lain yang kerap menjadi penyebab bisul di area Miss V adalah streptococcus dan mycoplasma.
3. Infeksi Menular Seksual
Bisul yang muncul di vagina juga dapat menjadi tanda adanya infeksi menular seksual.
Beberapa infeksi menular seksual yang dapat mencetuskan gejala bisul pada kemaluan, di antaranya herpes dan sifilis.
4. Penyebab Non-Infeksi
Timbulnya bisul di Miss V bisa dikarenakan oleh folikulitis. Kondisi ini terjadi akibat adanya trauma pada folikel rambut, gesekan yang terlalu kencang, dan peradangan.
Produksi keringat berlebih dan adanya sumbatan-sumbatan tertentu juga bisa mengakibatkan folikulitis.
5. Kista
Kista tidak hanya ditemui pada kandungan, namun juga bisa ada di vagina. Kista dapat berisi cairan, nanah, ataupun material lainnya.
Terdapat berbagai jenis dan penyebab kista vagina, misalnya saja vaginal inclusion cyst yang timbul setelah persalinan atau pembedahan, kista pada kelenjar Gartner atau Bartholin pada vagina, tumor jinak, dan sebagainya.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada