5 Politeknik Ini Rekrut Calon Dosen dari Dunia Industri

Rabu, 20 September 2017 – 18:35 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir (tengah) di kantornya, Jakarta, Rabu (20/9).Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lima politeknik telah merekrut calon dosen dari dunia industri melalui mekanismie Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Kelima politeknik tersebut adalah Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

BACA JUGA: Poltek Logam Morowali jadi Pusat Inovasi Berbasis Nikel

"Kelima politeknik ini telah mendaftarkan sejumlah calon dosen dari praktisi ahli dari industri untuk disetarakan dengan kualifikasi level delapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui mekanisme RPL," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di kantornya, Jakarta, Rabu (20/9).

Kemenristekdikti, lanjutnya, siap memfasilitasi Politeknik lain yang akan merekrut dosen dari Industri melalui RPL. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan pendidikan vokasi.

BACA JUGA: 2 Hal Ini Sangat Penting bagi Lulusan Politeknik

"Saat ini implementasi RPL pada program revitalisasi politeknik menjadi salah satu prioritas Kemenristekdikti," ujarnya.

RPL akan menjadi salah satu solusi bagi Perguruan Tinggi yang kekurangan dosen pada bidang tertentu dengan cara merekrut praktisi ahli yang belum mempunyai kualifikasi magister melalui RPL.

BACA JUGA: Peringkat Perguruan Tinggi: UGM Geser ITB, Ini Penyebabnya

Melalui proses RPL kecukupan dosen atau profesi lain seperti guru, tenaga kesehatan, bisa difasilitasi oleh negara dan para pemangku kepentingan.

Untuk memandu proses penyelenggaraan RPL telah disiapkan Keputusan Dirjen Belmawa nomor 123/B/SK/2017 yang dapat diunduh melalui lamanhttps://belmawa.ristekdikti.go.id/2017/04/05/pedoman-tata-cara-penyelengaaraan-rekognisi-pembelajaran-lampau. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Daftar Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler