jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Hari Valentine atau Kasih Sayang, Kaspersky melihat ada potensi ancaman siber yang harus diwaspadai.
1. Phishing
BACA JUGA: Rayakan Valentine di G.H. Universal Hotel Bandung, Suasanya Keren Banget
Tak jarang penjahat siber membuat situs palsu untuk mengelabui korban, salah satunya dengan membuat situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer.
Peneliti di Kaspersk melihat penjahat siber bergerak pada Hari Valentine untuk melakukan scamming dan phishing lewat situs kencan palsu.
BACA JUGA: Rayakan Hari Valentine dengan Berbuat Mesum, Dua Sejoli Digerebek Warga, Duh Malunya
Lewat situs itu, mereka mencuri identitas korban atau menipu sehingga mengakibatkan kerugian keuangan.
2. Aplikasi palsu
BACA JUGA: Di Hari Valentine, Sejumlah Hotel Diduga Tempat Prostitusi di Surabaya Diawasi Satpol PP
Kasperky menemukan selama beberapa bulan terakhir penjahat siber membuat aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti Tinder, Bumble dan Badoo.
Aplikasi palsu itu digunakan untuk menyebarkan aktivitas berbahaya, seperti adware sehingga perangkat korban dipenuhi notifikasi.
Tak jarang aplikasi palsu juga berisi Trojan Spies, yang bisa memantau aktivitas online korban.
3. Doxing
Doxing atau doxxing adalah tindakan mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang secara publik, misalnya melalui media sosial.
Dalam konteks kencan online, pengguna internet harus berhati-hati menceritakan diri mereka supaya tidak digunakan untuk menyakiti atau memeras mereka.
4. Catfishing
Catfishing merupakan pemalsuan identitas untuk memikat korban, biasanya untuk hubungan romantis.
Pelaku catfishing biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online, termasuk memberikan informasi pribadi.
Catfishing berdasarkan temuan Kaspersky juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, mencuri informasi atau menipu sehingga korban memberikan uang. Catfishing bisa berdampak negatif pada kesehatan mental korban.
5. Stalkerware
Stalkerware adalah perangkat lunak yang dipasang secara diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Kaspersky menemukan 29.312 orang secara global terdampak stalkerware pada 2022.
Agar tidak terjebak kelima ancaman siber saat Valentine, Kaspersky menyarankan pengguna untuk selalu memverifikasi informasi dan profil lawan bicara di media sosial. Percayai juga naluri untuk mengakhiri percakapan ketika teman bicara mencurigakan.
Ada baiknya tidak membagikan terlalu banyak informasi ketika di dunia maya, terutama untuk informasi yang sensitif seperti alamat dan rincian keuangan.
Jika memutuskan bertemu teman kencan online, pilih lokasi publik dan beri tahu keluarga atau teman tentang pertemuan itu.
Pengguna juga perlu berhati-hati ketika mendapat permintaan bantuan di dunia maya, terutama jika berupa permintaan uang atau permintaan lainnya yang dianggap tidak masuk akal. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Siber Mengkhawatirkan, BSSN Harus Dipercepat
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha