jpnn.com, JOGJA - International Physics Olympiad (IPhO) 2017 secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad, Senin (16/7).
Ajang olimpiade fisika bergengsi yang diselenggarakan di Jogjakarta pada 16-24 Juli 2017 ini diikuti oleh 86 negara di dunia.
BACA JUGA: IPhO Puncak Prestasi Siswa Indonesia Dalam Bidang Fisika
Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan lima siswa terbaik negeri ini untuk berjuang dan berkompetisi di ajang tersebut.
Mereka adalah Bonfilio Nainggolan dari SMAN 48 Jakarta, Gerry Widiarto (SMAN MH Thamrin Jakarta Timur), Ferris Prima (SMAK Penabur Gading Serpong), Faizal Husni (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), dan Fikri Makarim (SMA IT Albinaa IBS Bekasi).
BACA JUGA: Di Ajang IPhO 2017, Indonesia Ajak 86 Negara Atasi Masalah Global
Hamid mengatakan, IPhO ini sangat penting bagi Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan karakter anak-anak Indonesia.
IPhO juga merupakan salah satu puncak pembinaan bakat dan prestasi di bidang ilmu fisika bagi sekitar 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Mendikbud Muhadjir: Pramuka Bangun Rasa Kebinekaan Sejak Dini
"Bersama-sama dengan para dosen perguruan tinggi, para guru, dan pemerintah daerah kami melakukan pemanduan bakat, pembinaan dan seleksi secara berjenjang di bidang sains," ujar Hamid.
Dia mengungkapkan, di Indonesia setiap tahun sekitar 5.000 siswa mengikuti olimpiade sains fisika tingkat daerah.
Selain itu, sekitar 90 siswa terbaik mengikuti olimpiade sains fisika tingkat nasional.
"Kami membangun ukuran dan mekanisme olimpiade sains secara terpadu untuk mendorong para siswa menyukai sains dan menumbuhkan karakter baik mereka melalui sains," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Sekolah, Mendikbud Pimpin Apel Anak Cerdas Berkarakter
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad