5 Strategi Teknologi Suzuki Untuk Masa Depan, Dari Baterai Hingga Desain Daur Ulang

Selasa, 30 Juli 2024 – 15:49 WIB
Ilustrasi logo Suzuki. Foto: ridho

jpnn.com - Suzuki Motor Corporation (SMC) mengumumkan langkah strategis perusahaan, dalam menghadapi pergerakan pasar otomotif global untuk satu dekade ke depan.

Representative Director and President, Suzuki Motor Corporation (SMC), Toshihiro Suzuki menjelaskan upaya tersebut di antaranya dalam hal inovasi teknologi masa depan.

BACA JUGA: Mejeng di GIIAS 2024, 3 Mobil Suzuki Ini Punya Teknologi Ramah Lingkungan

Menurut dia, Suzuki akan mewujudkan sebuah teknologi yang meminimalkan konsumsi energi, mulai dari produksi hingga daur ulang.

"Inovasi itu bertujuan untuk mewujudkan dunia yang netral karbon sekaligus memberikan kegembiraan transportasi bagi orang-orang di seluruh dunia," jelas Toshihiro Suzuki, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Suzuki S-Presso Tak Kalah Menggoda dari eVX di Lantai GIIAS 2024

Ada lima langkah strategi teknologi yang menjadi misi utama perusahaan.

Pertama, menciptakan bodi mobil ringan dan aman yang bertujuan tidak hanya mengurangi emisi CO2 selama penggunaan, tetapi juga mengurangi sumber daya dan emisi CO2 dalam produksi.

BACA JUGA: Ikut Test Drive Suzuki di GIIAS 2024, Ada Hadiah Emas Hingga Motor GSX

Dari situ, kata dia, diharapkan bisa berkontribusi pada konservasi sumber daya dan pengurangan CO2.

"Kami akan terus mengembangkan bodi yang ringan dan aman lewat platform HEARTECT, dan berupaya meminimalkan konsumsi energi melalui teknologi pengurangan berat," ujarnya.

Kedua, pengembangan baterai ramping untuk model BEV/HEV (Battery Electric Vehicle/Hybrid Electric Vehicle).

Tujuannya untuk menyediakan kendaraan listrik yang paling hemat energi bagi pelanggan berdasarkan rasio energi terbarukan, dan kondisi penggunaan di setiap negara dan wilayah.

Suzuki akan mengembangkan kendaraan-kendaraan listrik yang meminimalkan konsumsi energi dengan menggabungkan komponen-komponen yang mewujudkan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” (Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Beauty), seperti unit listrik yang kecil dan efisien, serta baterai kecil dan ringan.

Ketiga, inovasi teknologi di ICE (mesin pembakaran internal) atau CNF Efisiensi Tinggi (Bahan Bakar Netral Karbon).

Pada 2023, Suzuki telah mengembangkan mesin efisiensi tinggi (mesin Z12E) yang mampu mencapai efisiensi termal maksimum sebesar 40%.

Pada masa mendatang, Suzuki akan memperluas mesin efisiensi tinggi itu ke seluruh dunia, dan berupaya meminimalkan konsumsi energi dari bahan bakar netral karbon, dan hibrida generasi berikutnya.

Keempat, di bidang SDV (Software-Defined Vehicle = Kendaraan yang Ditentukan oleh Perangkat Lunak), Suzuki juga akan mengembangkan dan menyediakan “SDV right” bagi para pelanggan.

Apa itu? Sistem terjangkau yang menciptakan nilai bagi kendaraan dengan mewujudkan minimisasi konsumsi energi dengan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi”.

Suzuki akan membuatnya lebih mudah digunakan saat memperbarui software-nya, dengan perpaduan terbaik antara pembaruan kabel dan nirkabel (OTA).

Suzuki akan mengembangkan SDV yang membuat para pelanggan merasa nyaman sesuai keinginan mereka.

Kelima, desain yang mudah didaur ulang dan dibongkar. Sistem ekonomi konvensional disebut ekonomi linier, di mana aliran ekstraksi bahan baku, pembuatan produk, pemanfaatan, dan pembuangannya searah.

Hal itu telah menyebabkan konsumsi energi secara besar-besaran, penipisan sumber daya, dan kerusakan lingkungan.

"Pada masa mendatang, Suzuki akan mencapai konsumsi energi minimal dengan ekonomi sirkular yang menghemat total penggunaan sumber daya, dengan merancang produk yang dapat dengan mudah dibongkar dengan mempertimbangkan daur ulang dan penggunaan kembali," tutup Toshihiro Suzuki. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Booth Suzuki GIIAS 2024 Menyuguhkan Produk Menarik Hingga Aktivitas Seru


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler