jpnn.com - Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik di tubuh. Begitu pula dalam mengonsumsi protein.
Mengonsumsi protein tentu merupakan bagian penting dari diet seimbang. Tubuh kita tidak akan mampu membangun dan memperbaiki sel-sel tanpa protein.
BACA JUGA: Kurangi Risiko Sakit Jantung dengan Makan Tepat Waktu
Selain itu, sarapan tinggi protein bisa membantu kita mengurangi konsumsi cemilan yang tidak sehat.
Namun konsumsi protein terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan
Berikut adalah tanda-tanda Anda berlebihan dalam mengonsumsi protein, seperti dilansir laman Care2, Senin (10/4).
1. Masalah ginjal
Penelitian menunjukkan bahwa diet protein tinggi bisa membuat stres ginjal. Tubuh memiliki batas pada jumlah protein untuk memetabolisme tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak protein akan mengakibatkan ketegangan atau bahkan merusak ginjal.
Perlu dicatat bahwa diet protein tinggi lebih berbahaya bagi mereka yang memang sudah memiliki masalah ginjal.
2. Berat badan naik
Protein sebenarnya adalah salah satu nutrisi penurunan berat badan yang terbaik. Mereka ini relatif rendah kalori dan membantu Anda terhindar dari rasa lapar. Tapi Anda mungkin akan mengalami kenaikan berat badan jika makan terlalu banyak protein.
3. Sering mengalami masalah pencernaan
Fakta bahwa protein sulit untuk dicerna membuatnya sangat baik untuk menurunkan berat badan. Tapi keuntungan ini juga merupakan suatu kutukan.
Perut Anda tidak bisa memproses kelebihan protein, terutama dari sumber hewan. Akibatnya, makan terlalu banyak protein hewani bisa menyebabkan konstipasi, mual dan gangguan pencernaan.
Diet protein tinggi juga menyebabkan kelebihan gas karena Anda kehilangan air
4. Anda mengalami dehidrasi sepanjang waktu
Penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu banyak protein bisa menyebabkan dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh nitrogen, produk limbah yang dibuat oleh ginjal setelah mereka menyaring protein.
Ginjal menggunakan air untuk mengeluarkan nitrogen dari tubuh Anda.
5. Bau mulut
Asupan karbohidrat yang rendah menyebabkan bau mulut karena ketosis. Menurut WebMD, ketika kita tidak cukup makan karbohidrat, tubuh mendapatkan energi dari lemak serta protein dan proses ini menyebabkan bau mulut.(fny/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Fany