5 Tanda Wanita Tidak Lagi Perawan

Kamis, 27 Oktober 2022 – 02:00 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - WALAU kehidupan dunia makin modern, tetapi ada beberapa hal yang tetap dipegang teguh oleh kebanyakan wanita.

Terutama bagi wanita yang tinggal di wilayah Asia. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kata perawan.

BACA JUGA: Waspada Ladies, Ini Lho 4 Risiko Anda Perawan Terlalu Lama untuk Tubuh

Keperawanan adalah masalah besar bagi banyak orang. Namun, bagi wanita yang telah melakukan hubungan seks, keperawanan mereka tentu telah hilang.

Bagi wanita, selain dari sisi emosional, salah satu perubahan fisik yang paling jelas dari hilangnya keperawanan mungkin adalah kehamilan.

BACA JUGA: 5 Manfaat Rutin Makan Kurma di Pagi Hari, Wanita Pasti Suka

Jadi, jika Anda hendak melepaskan mahkota berhargamu untuk pria yang kamu cintai, selalu sediakan alat kontrasepsi.

Bagi wanita, ada beberapa perubahan fisik yang mungkin mulai Anda perhatikan setelah melakukan hubungan seks pertama kamu.

BACA JUGA: Payudara Turun karena Sudah Tidak Perawan? Dokter Boyke Beri Penjelasan

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman pulse.ng

1. Payudara Anda menjadi lebih kencang sementara

Ketika seorang wanita bergairah secara seksual, sistem sarafnya juga menjadi bersemangat.

Akibatnya, pembuluh darah akan membengkak, yang pada akhirnya membuat payudara membengkak.

Harap dicatat bahwa ini sama sekali tidak mengatakan bahwa Anda akan memiliki payudara yang lebih kencang secara permanen.

2. Puting Anda umumnya menjadi lebih sensitif

Secara teknis, ini disebut sebagai vasokongesti. Ketika Anda mulai berhubungan seks, tubuh kamu bereaksi dengan meningkatkan aliran darah, ketegangan dan kepekaan ke puting dan areola.

Puting Anda menjadi tegak dan keras saat kamu bergairah secara seksual, yang bisa membantu mencapai klimaks.

Keadaan ini akan berlangsung lama. Bahkan ketika Anda tidak berhubungan seks, puting kamu umumnya tetap lebih sensitif daripada sebelum Anda mulai berhubungan seks.

3. Perubahan pada daerah kewanitaan Anda

Karena ada aktivitas baru di daerah kewanitaan Anda, itu pasti akan menyesuaikan dengan elastisitasnya.

Namun, butuh sedikit waktu sebelum digunakan untuk penetrasi.

Pada awalnya, mungkin ada rasa sakit karena tidak cukup dilumasi.

Lebih banyak foreplay bisa membantu daerah kewanitaan melumasi dirinya sendiri.

Namun, jika rasa sakit berlanjut, Anda mungkin harus menemui dokter untuk pemeriksaan.

4. Otak Anda melepaskan hormon perasaan senang

Otak Anda mampu melepaskan bahan kimia dan hormon yang membuat kamu merasa baik seperti endorfin dan serotonin, oksitosin, dan dopamin.

Hormon-hormon ini bisa menimbulkan semacam gelombang perasaan senang.

Membuat Anda merasakan ikatan dan kepercayaan yang kuat untuk pria yang baru saja berhubungan seks dengan Anda.

Tidak heran oksitosin kadang-kadang disebut hormon pelukan.

5. Klitoris dan rahim Anda akan tahu bagaimana harus bersikap

Seiring berjalannya waktu setelah hubungan seks pertama Anda, rahim dan klitoris kamu akan terbiasa dengan seks dan belajar untuk menyesuaikan, berkontraksi dan mengembang sesuai dengan itu.

Rahim Anda naik dan klitoris kamu menjadi tegak dan membengkak setiap kali Anda terangsang secara seksual.

Mereka juga kembali normal ketika Anda keluar selesai begituan.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler