“Kelima TKI yang ditembak di Malaysia tersebut terbukti merampok,” ungkap Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenakertrans, Reyna Usman ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Jumat (14/9).
Selain itu, lanjut Reyna, kelima TKI yang tewas ditembak pada 7 September 2012 lalu tersebut juga terbukti menggunakan visa turis. “Jadi, berdasarkan informasi yang kita terima hingga saat ini, penembakan itu terjadi karena murni akibat adanya tindakan kriminal dari para pelaku,” tegasnya.
Saat ini, jenazah dari kelima TKI tersebut sudah ada yang dipulangkan ke Indonesia, yakni Ahmad Romli yang berasal dari Probolinggo. Sementara keempat jenazah sisanya hingga sekarang masih harus melewati proses identifikasi.
“Kasus ini tentu akan kita tangani dan kita selidiki terus. Bagaimanapun ini menimpa warga negara Indonesia. Maka itu, kami meminta kepada semua pihak untuk dapat menunggu proses penyelidikan ini dan kami mengimbau janganlah dulu dikaitkan dengan masalah moratorium pengiriman TKI. Ini kasus yang berbeda,” tuturnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil KPK, Tiga Perwira Polri Mangkir
Redaktur : Tim Redaksi