jpnn.com, JAKARTA - EPILEPSI terjadi ketika kerja sistem otak terganggu yang mengakibatkan timbulnya kejang pada tubuh.
Epilepsi atau ayan biasanya diatasi dengan obat resep dokter atau obat herbal.
BACA JUGA: Ibu-ibu, Kenali Gejala Epilepsi yang Bisa Muncul Kapan Saja
Terapi obat anti epilepsi (AED), stimulasi saraf Vagus (VNS), pembedahan dan perubahan pola makan adalah beberapa cara untuk mengatasi epilepsi.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi epilepsi, seperti dikutip laman Thehealthsite.
BACA JUGA: Epilepsi Bisa Disembuhkan Hingga 80 Persen
1. Daun kelor
Daun kelor adalah obat herbal yang populer untuk sejumlah kondisi.
BACA JUGA: Ini Khasiat Musik bagi Penderita Epilepsi
Daun kelor telah digunakan selama beberapa tahun untuk meredakan gejala radang sendi, epilepsi, diabetes, penyakit jantung, dan batu ginjal.
Sebuah studi oleh Departemen Farmakologi & Terapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Ibadan, Ibadan, Nigeria menyatakan ekstrak etanol daun kelor memiliki sifat depresan SSP dan antikonvulsan yang bisa membantu dalam manajemen epilepsi.
2. Jujube
Buah ini populer karena sifat obat penenangnya yang membantu menenangkan sistem saraf dan dengan demikian, membantu gangguan saraf seperti kecemasan dan insomnia, bahkan gangguan seperti psikosis dan epilepsi.
Sebuah studi oleh peneliti Tiongkok telah menemukan ekstrak jujube memperbaiki kejang, stres oksidatif, dan gangguan kognitif pada epilepsi.
3. Jatamansi
Sebuah studi tahun 2005 yang dipimpin oleh ilmuwan India Rao VS mengungkapkan kandungan etanol di Jatamansi membantu mengendalikan kejang dan memiliki sifat melindungi saraf.
Jatamansi juga bisa membantu dalam mencegah episode kejang di masa depan.
4. Ash gourd
Ini juga merupakan obat penenang alami yang dikenal memiliki efek menenangkan pada saraf dan otak dan digunakan untuk meringankan kondisi yang berhubungan dengan sistem saraf seperti epilepsi, kecemasan, insomnia, neurosis dan paranoia.
5. Musik
Sekitar 80 persen kasus epilepsi adalah apa yang dikenal sebagai epilepsi lobus temporal, di mana kejang tampaknya berasal dari lobus temporal otak.
Musik diproses di korteks pendengaran di wilayah otak yang sama ini.
Sebuah penelitian oleh The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio, AS menemukan dalam hubungannya dengan pengobatan tradisional, musik bisa digunakan untuk membantu mencegah kejang pada penderita epilepsi.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa