jpnn.com, JAKARTA - Kondisi Edison Wardhana alias Echon mulai membaik. Bahkan dia sudah keluar dari ruang ICU rumah sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat.
Meski begitu, asisten sekaligus stuntman Demian Aditya itu harus kembali menjalani operasi lanjutan pekan depan.
BACA JUGA: Keluar dari ICU, Begini Kondisi Stuntman Demian Aditya
Hal itu diungkap Nanda, kakak Echon. Dia mengatakan, ada dua luka di tulang rusuk dan sekitar bokong Echon yang saat ini difokuskan kesembuhannya.
“Rencananya Senin depan baru akan dimulai operasi lagi untuk tulang rusuk. Karena ada lima tulang rusuk yang patah. Sekalian dicek tulang bonggolnya (tulang ekor-red) apakah patah atau enggak,” kata Nanda saat jumpa pers, Senin (4/12).
BACA JUGA: Lewati Masa Kritis, Asisten Demian Sudah Bisa Tulis Pesan
Untuk luka di sekitar bokong, lanjut Nanda, sudah mulai membaik. Saat ini, masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan CT Scan.
"Memang syaraf-syaraf besar yang ada di bokong cukup banyak rusak. Sejauh ini sudah berhasil disambung, dijahit, pendarahan disekitar itu juga sudah tidak ada," jelasnya.
BACA JUGA: Sara Wijayanto Ikut Posting Permintaan Maaf Demian Aditya
Selain itu, luka-luka lain yang dialami Echon juga sudah mulai membaik.
"Dua hari yang lalu, ketika saya sentuh kaki kirinya, dia tidak bisa rasa. Tapi sekarang dia sudah bisa merasa. Berarti syarafnya sudah baik,” ungkap Nanda.
“Per kemarin, dia sudah bisa menggerakkan kakinya. Berarti otot sudah normal, mulai membaik, sama yang terakhir penanganan kedua nanti adalah tulang rusuk," sambung Nanda.
Hal tersebut sekaligus menjawab berita simpang siur yang mengatakan bahwa kaki Echon harus diamputasi.
"Jadi pemberitaan bahwa kakinya patah, bahkan harus diamputasi itu tidak benar. Kaki nggak ada yang patah, harus diamputasi, itu salah," lanjut Demian.
Seperti diketahui, Echon mengalami kecelakaan saat menggantikan Demian melakukan aksi sulap The Death Drop di ajang SCTV Awards, Rabu (29/11).(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demian Aditya Benarkan Asistennya Sedang Kritis
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh