50 Bangunan di Pasar Pundu Kotim Terbakar, Satu Orang Meninggal

Selasa, 04 Januari 2022 – 12:02 WIB
Tangkapan layar video suasana kebakaran pasar Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Senin (3/1/2022). Sekitar 50 bangunan ludes terbakar dan satu orang meninggal akibat terkejut akibat kejadian itu. ANTARA/Norjani

jpnn.com, SAMPIT - Sebanyak 50 bangunan di Pasar Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, hangus terbakar.

Kebakaran membuat satu orang warga meninggal dunia setelah mengetahui rumahnya ikut terbakar.

BACA JUGA: Rumah Warga di Tebet Jaksel Diduga Dibakar OTK

"Bangunan yang terbakar itu terdiri dari rumah dan kios. Sementara itu, korban meninggal dunia itu diduga akibat terkejut melihat rumahnya terbakar," kata Camat Cempaga Hulu Ubaidillah di Pundu, Selasa.

Disebutkan, korban meninggal dunia itu bernama Muhammad Mu'thi (53) yang berprofesi sebagai pedagang.

BACA JUGA: 3 Prajurit TNI AD Penabrak Sejoli di Nagreg Jalani Rekonstruksi

Pria tersebut diduga kaget setelah melihat rumahnya terbakar dalam musibah ini.

Kebakaran yang melanda Pasar Desa Pundu RT 01 RW I Kecamatan Cempaga Hulu itu terjadi pada Senin sekitar pukul 14.15 WIB.

BACA JUGA: Perwira Polri Berpangkat AKBP Berselingkuh dengan Sesama Polisi

Api dengan cepat membakar karena hampir semua bangunan terbuat dari kayu.

Berdasarkan keterangan warga yang menjadi saksi kejadian, kata Ubaidillah, saat itu dia sedang berada di dapur kios yang disewanya. Dia sedang mencuci piring yang akan dipergunakan untuk acara pernikahan.

Setelah selesai bersih-bersih, saksi tersebut masuk ke dalam rumah dan mendengar suara letusan. Dia kemudian melihat di atas langit-langit atau plafon rumah ada kobaran api.

Korban kemudian berlari ke arah belakang rumah untuk menyelamatkan diri.

Konstruksi rumah yang berbahan kayu membuat api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan di sekitarnya di dalam lingkungan komplek Pasar Pundu.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB. Pemadaman dilakukan oleh masyarakat dibantu dua unit mobil pemadam kebakaran dari PT Windu Nabatindo, dua mobil pemadam dari Kabupaten Katingan dan tiga unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.

Perhitungan sementara ada sekitar 50 bangunan yang terbakar, terdiri dari rumah dan kios. Pendataan masih dilakukan terkait pemilik bangunan serta kerugian yang diderita.

Ada dugaan kebakaran dipicu korsleting listrik. Untuk mengetahui penyebabnya, saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut dengan meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti.

"Dapur umum dari pemerintah desa sudah didirikan, tetapi, masih banyak kekurangan alat masak dan bahan pokok. Dari Damkar, BPBD, dan Dinsos sudah memberangkatkan bantuan dari Sampit untuk dapur umum yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial," kata Ubaidillah. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler