jpnn.com, JAKARTA - Proses pengangkatan pelamar prioritas satu (P1) dalam seleksi PPPK guru 2023 lebih mudah. Mereka tidak dites kembali dan langsung penempatan.
Namun, tidak semua P1 akan terakomodasi dalam pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun ini, walaupun formasi yang tersedia tahun ini sekitar 300 ribu.
BACA JUGA: 507 Guru Honorer Harus Masuk Prioritas PPPK 2023, Alasannya Jelas
Jumlah sisa P1 yang belum mendapatkan formasi PPPK 2021/2022 hanya sekitar 62 ribuan.
Secara kuantitatif, sebenarnya terakomodasi, tetapi jika melihat ketersediaan formasi di masing-masing instansi, maka masih ada yang tersisa.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru BKN soal Pengangkatan PPPK Guru 2023, P1 Bisa Tenang, tetapi
Direktur jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani mengungkapkan untuk pengangkatan PPPK guru 2023, terdapat 12.276 yang tidak mendapatkan penempatan.
Sekitar 50 ribu P1 yang bisa diangkat tahun ini, sehingga jangan kaget ketika pengumuman penempatan nanti ada guru honorer menangis karena tidak bisa diangkat lagi.
BACA JUGA: Pelamar PPPK Guru 2023 di Daerah Ini Cuma 1 Orang, Empat Kabupaten di Bawah 19
Dirjen Nunuk menyampaikan sudah melakukan berbagai upaya agar P1 ini terakomodasi semuanya.
Mulai dari menerbitkan regulasi untuk guru bahasa Inggris lewat linieritas sehingga mereka menjadi guru kelas.
Begitu juga untuk guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) yang penempatannya sesuai ijazah.
Ambil contoh guru PKWU yang ijazahnya mapel IPA, maka bisa mengajar sesuai ijazah.
"Artinya, gurunya tidak harus mengajar PKWU, tetapi formasi yang sesuai ijazah guru bersangkutan," terang Dirjen Nunuk.
Sayangnya upaya maksimal tersebut belum bisa mengakomodasi semua, sehingga tersisa 12 ribuan itu.
Dirjen Nunuk pun mengimbau P1 yang tidak bisa terakomodasi dalam pengangkatan PPPK guru 2023, tetap bersabar. Masih ada satu putaran lagi perekrutan PPPK guru tahun depan.
Dirjen Nunuk, bahkan optimistis sisa P1 akan selesai tahun depan.
Sebagai informasi pelamar PPPK guru 2023 yang terdaftar di portal SSCASN per 11 Oktober pukul 23.59 WIB sebanyak 439.020 orang. Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 344.055, sedangkan tidak memenuhi syarat (TMS) 21.386.
Selain itu, sebanyak 73.579 peserta PPPK guru belum verifikasi.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengungkapkan pelamar prioritas satu (P1) tidak akan menjalani tes CAT (computer assisted test) lagi.
Mereka tinggal penempatan saja. Namun, kata Deputi Suharmen, tidak semua P1 akan mendapatkan penempatan.
"Memamg benar P1 langsung penempatan, tetapi tergantung apakah ada formasinya atau tidak," terang Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Jumat (13/10).
Bagaimana dengan honorer K2 dan guru honorer negeri yang masa pengabdiannya minimal 3 tahun, tetap bukan P1? Deputi Suharmen menegaskan mereka tetap dites CAT dengan berbagai afirmasi.
Salah satunya, mereka tidak diberlakukan passing grade (PG). Begitu nilai keluar, maka kelulusannya berdasarkan ranking.
"Jadi, honorer K2 dan guru honorer negeri 3 tahun ke atas, penentuan kelulusannya melalui perangkingan sebagaimana diatur dalam KepmenPAN-RB Nomor 649 Tahun 2023," tutur Deputi Suharmen. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad