Wargapun terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang rumahnya tak terendam banjir. Hujan yang turun semalaman membuat warga sekitar daerah Sidomukti.
Banjir yang menggenangi rumah-rumah warga ada yang mencapai satu meter. Barang-barang tak sempat terselamatkan. "Banjir datangnya tiba-tiba sehingga barang-barang ngak sempat terselamatkan. Semuanya terendam banjir. Perabotan rusak semua," ujar D Simarmata kepada Riau Pos (Grup JPNN).
Menurut K Silalahi, daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir jika hujan turun. Biasanya jika banjir pagi maka sore hari banjir baru surut. Namun jika hujan turun semkin deras maka ketinggian bajir bisa semakin tinggi.
"Sudah menjadi langganan, setiap hujan pasti daerah sini terendam banjir," katanya sambil menatap barang-barangnya yang rusak akibat banjir.
Saat Riau Pos menyambagi daerah tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, banjir masih menggenang setinggi lutut orang dewasa. Warga sekitar belum ada yang bisa membersihkan rumahnya karena masih terendam banjir.
Menurut warga, masyarakat dan perangkat RT/RW sudah mengusulkan pembangunan jalan dan drainase ke Kelurahan dan Kecamatan namun hingga kini tak terealisasi. "Sudah lama kita usulkan dan sering tapi belum ada realisasinya. Bahkan jalan ini sudah berapakali diukur dan difoto Dinas PU tetap saja belum diaspal dan dibuatkan drainasenya," ujar Irwan.
Disebutkan Br Simanjuntak, banjir yang mengenangi daerah sekitar berasal dari Jalan Dharma Bakti yang posisinya lebih tinggi. "Dua jam setelah hujan banjir tiba-tiba naik, ini banjir kiriman. Kami yang kesusahan kalau sudah turun hujan. Pemerintah tak pernah peduli sama kami. Rumah tak bisa ditempati kalau sudah banjir," akunya.
Sore itu beberapa warga yang rumahnya tergenang banjir ditemui Riau Pos berada di teras rumah SP Sitanggang. Tak ada aktivitas apa-apa yang bisa dilakukan warga. Riau Pos pun diajak warga melihat daerah sekitar, rumah-rumah warga masih digenangi banjir bahkan Riau Pos kesulitan mengendalikan sepeda motor yang dinaiki.
Satu-satunya drainase yang ada di Jalan Guru yang jaraknya sekitar 100 meter namun drainase ini juga tidak tebus sehingga air tidak bisa mengalir dengan cepat dan menggenangi daerah Sidomukti.
"Kalau Pemko tak juga memperhatikan daerah ini, kami akan demo ke DPRD dan kantor wali kota. Daerah lain jalannya rusak sedikit langsung diperbaiki karena disana ada pejabat. Ini sudah bertahun-tahun kita usulkan tapi tak pernah mendapat perhatian. Memang disini tidak ada poejabat, tapi kami kan masyarakat Kota Pekanbaru juga yang sama-sama membayar pajak, tapi dilupakan dalam hal pembangunan infrastruktur," tegas G Naibaho.(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Salah Mendarat
Redaktur : Tim Redaksi