51 Pelabuhan Bakal Laporkan Perkembangan Penumpang Selama Libur Nataru

Jumat, 20 Desember 2019 – 05:07 WIB
Kapal laut. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Pos koordinasi (Posko) Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, pada Rabu (18/12) lalu.

Posko Kantor Pusat berada di Gedung Karsa Lt. 4 Kantor Kementerian Perhubungan ini akan berlangsung dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020.

BACA JUGA: Antisipasi Libur Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp21,2 Triliun

"Posko Angkutan Laut Nataru tidak hanya ada di Kantor Pusat Kemenhub, tetapi juga dilaksanakan di 51 pelabuhan pantau yang setiap hari akan melaporkan perkembangan turun naik penumpang serta penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru di masing-masing pelabuhan," kata Agus.

Adapun posko ini akan dijaga oleh petugas yang terdiri dari pejabat dan pegawai Ditjen Perhubungan Laut. 

BACA JUGA: Posko Angkutan Laut Nataru Sudah Dibuka

Sedangkan untuk posko di daerah juga melibatkan perwakilan Instansi dan stakeholder terkait.

"Saya meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Hubla, termasuk para petugas Posko untuk dapat menjalankan tugas ini dengan dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dan sungguh-sungguh serta melaporkan perkembangannya setiap hari," tutur Agus.

BACA JUGA: Libur Nataru, Pelni Kerahkan Sebanyak 26 Kapal

Salah satu hal yang menjadi prioritas ialah wilayah Indonesia Timur yang memang menjadi perhatian utama.

"Kami telah mensiagakan kapal-kapal Negara, kapal Pelni ataupun kapal swasta dan bersiap menjadi kapal cadangan jika terjadi lonjakan penumpang di wilayah Indonesia timur," imbuh Agus.

Pihaknya juga mengimbau agar seluruh pelabuhan bisa segera mendeteksi jika ada kemungkinan lonjakan penumpang serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila ada kemungkinan lonjakan penumpang agar penyelenggaraan angkutan Nataru ini dapat berlangsung dengan sukses.

"Hal lain yang tak kalah pentingnya ialah meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana pelabuhan, termasuk pelayanan tiket berbasis elektronik atau e-ticketing (tiket online) yang menjadi salah satu terobosan di Ditjen Perhubungan Laut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan praktik percaloan tiket," jelasnya.

Terakhir, Agus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bahu membahu dalam meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta memantapkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait demi terciptanya penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang lancar dan selamat.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler