jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. akan mengalokasikan dana senilai Rp21, 2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Di mana kebutuhan uang tunai pada saat libur Natal dan Tahun Baru selalu mengalami peningkatan dari hari biasa. Umumnya, kebutuhan likuiditas tunai tersebut naik hingga 20 persen dibandingkan hari biasa.
BACA JUGA: Lewat KPR Gaes, BTN Bersiap Kuasai Pasar Milenial
Alokasi dana sebesar Rp 21,2 triliun tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-05 (20 Des 2019) hingga H+11 (5 Januari 2020) selama libur Natal dan Tahun Baru atau kurang lebih 17 hari.
Untuk memudahkan nasabah, alokasi dana likuiditas akan dibagi dengan komposisi sebanyak 25% persen dari dana tersebut atau sekitar Rp 5,3 triliun akan didistribusikan ke mesin ATM Bank BTN.
BACA JUGA: BTN Gelar Akad KPR Massal FLPP Tambahan
Kemudian, sisanya atau sekitar Rp15,9 triliun dianggarkan untuk kas pada Kantor Cabang.
Adapun, Bank BTN tercatat memiliki 2.160 ATM yang terhubung dengan jaringan ATM Link. Bank BTN pun memiliki 969 outlet untuk melayani nasabah perseroan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Libur Nataru, Pelni Kerahkan Sebanyak 26 Kapal
“Likuiditas yang kami siapkan menyesuaikan dengan tren masyarakat yang saat ini makin aktif melakukan transaksi nontunai dan memanfaatkan fitur layanan transaksi digital baik lewat mobile banking dan LinkAja,” kata Pahala di Jakarta, Kamis (19/12).
Berdasarkan catatan BTN, per November 2019 pertumbuhan transaksi yang dilakukan di kanal digital Bank BTN seperti internet banking, ATM, mobile Banking, Debit dsb mengalami peningkatan 12% (yoy) dari 227,71 juta transaksi (November 2018) menjadi 256,12 juta transaksi pada November 2019.
“Masyarakat sudah mulai melek IT dan ini merupakan peluang bagi bank untuk menyesuaikan diri menangkap kebutuhan itu. Kami sudah siapkan produk layanan berbasis digital yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru,” tandas Pahala.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy