"Jumlah tersebut merupakan rekapan dari kejadian kecelakaan mulai H-8 lebaran hingga hari H1 (hari lebaran),"jelas Ketua Harian Shift II Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu (PHTNALT) tahun 2012 Sugihardjo, di kantornya, Senin (20/8).
Sugihardjo menuturkan, pada H1 jumlah kasus kecelakaan mencapai 303 kasus dengan korban meninggal sebanyak 52 orang, luka berat 123 orang dan luka ringan 325 orang. Jumlah tersebut sedikit menurun dibanding hari sebelumnya. Pada H-1, terdapat 314 kasus kecelakaan dengan 58 korban meninggal, 96 luka berat dan 293 luka ringan.
"Jumlah kecelakaan paling tinggi terjadi pada H-3. Dimana terjadi 383 kasus kecelakaan dengan 54 orang meninggal, 90 luka berat dan 329 luka ringan. Sementara angka kecelakaan paling rendah terjadi pada H-5 dengan 286 kasus kecelakaan,"jelas Sugihardjo.
Laporan tersebut, lanjut Sugihardjo, dihimpun dari data Korlantas Polri. Berdasarkan laporan tersebut, total kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 5.424.872.150. "Selain angka kecelakaan, PHTNALT juga melakukan pemantauan arus mudik dari 129 posko Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota. Dari jumlah tersebut, hanya 43 posko yang aktif memberikan informasi kepada posko pusat shift 1 (H1).
"Dari informasi yang disampaikan, diketahui bahwa arus lalu lintas di ruas jalan non tol secara umum terjadi peningkatan yang menyebabkan kemacetan,"jelasnya.
Sementara pemantauan arus lalu lintas laut, kata Sugihardjo, dilakukan di tujuh lintas penyebarangan utama. Antara lain, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Ujung-Kamal, Padang Bay-Lembar, Kayangan-Pototano, Palembang-Muntok, dan Bajoe-Kolaka. Sedangkan pemantauan sistuasi angkutan lebaran bidang perkeretaapian dilakukan di sembilan daerah operasi PT Kereta Api (persero) di Jawa dan dua divisi regional di Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan. "Secara umum situasi lalu lintas di laut dan darat adalah aman, lancar dan terkendali,"urainya.
Ketika ditanya soal data penumpang, Sugihardjo menuturkan, hingga saat ini ada beberapa posko yang belum melaporkan data penumpang terbaru. Diantaranya, data penumpang Kereta Api (KA) dan data penumpang di terminal angkutan umum.. Sementara data penumpang jalur udara, tercatat pada H1 terdapat 130358 penumpang yang melakukan perjalanan di dalam negeri dan 26591 penumpang udara luar negeri.
"Tapi dari laporan itu juga tidak seluruhnya melapor. Data penumpang dalam negeri hanya 22 Bandara yang melapor, sementara penumpang luar negeri, empat bandara yang melapor,"jelasnya.
Dari jalur laut, tercatat pada H1 terdapat total 11044 penumpang. Sementara hari sebelumnya total penumpang mencapai 74145 orang. "Jumlah penumpang tertinggi pada H-2 dengan 146895 penumpang,"katanya.
Sugihardo menekankan, data-data tersebut merupakan hasil pemantauan pada tanggal 19 Agustus pukul 20.00 WIB sampai 20 Agustus pukul 08.00 WIB. Karena itu, sejumlah data tersebut masih bersifat sementara. "Karena jumlahnya masih bisa berubah. Tapi yang jelas hingga hari ini (kemarin) tidak ada kejadian yang menonjol dan semua berjalan lancar dan aman,"imbuh dia. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelempar Granat Solo Terkait Penembak
Redaktur : Tim Redaksi