jpnn.com, JAKARTA - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat hingga 8 Februari 2021 sekitar 52 persen peserta dari kategori pemegang polis korporasi mengikuti program restrukturisasi Jiwasraya.
"Jumlahnya sekitar 109.091 peserta yang masuk dalam restrukturisasi polis," kata Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya Bidang Komunikasi dan Hukum, R. Mahelan Prabantarikso, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/2/2021).
BACA JUGA: Jiwasraya Percepat Tahapan Program Restrukturisasi
Selain itu, dia menjelaskan, penyelamatan juga dilakukan pada sekitar 25 persen atau 4.350 peserta pemegang polis kategori Bancasassurance dan ritel yang mencapai 10 persen atau 23.848 peserta. Jumlah ini sejak pertama kali disosialisasikan pada pertengahan Januari 2021.
“Peningkatan itu tak lepas dari masifnya sosialisasi yang dilakukan tim internal dan pengertian dari pemegang polis mengenai tujuan restrukturisasi polis Jiwasraya,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Sejumlah Langkah Jiwasraya untuk Persiapkan Program Penyelamatan Polis
Seiring dengan meningkatnya jumlah pemegang polis dalam program restrukturisasi, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya berencana menambah personel yang bertugas untuk melakukan entry, hingga pengolahan data pemegang polis yang masuk.
Paralel dengan upaya tersebut, tim juga menyiapkan kebutuhan fundamental IFG Life yang nantinya akan menerima polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, melalui proses migrasi.
BACA JUGA: Ada Dirut Jiwasraya di KPK, Sebut Angka Rp 22 miliar
“Semoga upaya dan kerja keras ini dimaknai oleh seluruh pihak sebagai bentuk komitmen Kami dan pemerintah dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya,” kata Mahelan yang juga Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya.
Menurut Mahelan, pencapaian ini menjadi motivasi bagi Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya untuk bisa lebih masif serta maksimal melakukan sosialisasi dan melayani para pemegang polis.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para pemegang polis dan seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya,” kata Mahelan.
Pada kesempatan yang sama, anggota Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya Fabiola Sondakh menjelaskan, telah menyiapkan sedikitnya 1.094 agen. Pegawai dan agen akan melakukan sosialisasi program restrukturisasi polis Jiwasraya.
“Ini adalah upaya terbaik yang saat ini dapat kami berikan kepada seluruh pemegang polis. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pemegang polis," kata Fabiola.
Seperti diketahui, untuk menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN telah menyiapkan dana sekitar Rp22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life.
Tak hanya itu, terdapat tambahan modal senilai Rp4,7 triliun yang berasal setoran dividen IFG yang nantinya akan diberikan kepada IFG Life.
Selain melanjutkan manfaat atas polis eks Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, dana tersebut juga akan digunakan oleh IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di sektor asuransi kesehatan, jiwa dan pengelolaan dana pensiun.
IFG Life akan memiliki pasar yang berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia