jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyatakan, jumlah peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 yang tidak lulus passing grade (PG) cukup tinggi. Dari 3,3 juta peserta formasi umum, yang lulus PG hanya 42,68 persen.
"Formasi umum banyak yang tidak memenuhi passing grade. Peserta jalur umum 3,3 juta orang, yang lulus PG hanya 42,68 persen. Berarti 57,32 persen tidak lulus," kata Bima Haria Wibisana di Jakarta, Kamis (20/2).
BACA JUGA: 261 Peserta Tes CPNS Gugur di Hari Ketiga
Meski begitu, menurut Bima angka itu masih lebih tinggi dibandingkan rekrutmen CPNS 2018 di mana yang lulus PG hanya sekitar 21 persen. Itu sebabnya, Bima optimistis, pemerintah tidak akan memberikan kebijakan khusus seperti 2018.
Tahun lalu, demi memenuhi kuota CPNS, pemerintah akhirnya mengubah aturannya dengan memberikan kesempatan kepada peserta dengan nilai total SKD tinggi tetapi tidak lulus PG ikut dalam seleksi kompetensi bidang (SKB).
BACA JUGA: Honorer K2 Minta Passing Grade Tes PPPK Diturunkan
"Insyaallah tahun ini enggak akan ada kebijakan seperti 2018. Sebab, kelulusan PG 42,68 persen sudah bagus dan ideal," ujarnya.
Kalaupun nanti ada formasi kosong, lanjut Bima, bisa diisi oleh rekrutmen CPNS 2020.
BACA JUGA: 6 Catatan Fraksi PD terhadap RUU Revisi UU ASN terkait Honorer K2
Bima membantah mutu peserta CPNS 2019 lebih buruk dibandingkan 2018. Alasannya walaupun PG dikembalikan ke peraturan tahun 2017 tetapi kualitas soal jauh lebih baik. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad