jpnn.com, JAKARTA - BAYAM merupakan salah satu sayuran populer yang banyak dikonsumsi orang.
Hal ini karena sayur bayam kaya akan berbagai kandungan gizi dan nutrisi.
BACA JUGA: 5 Manfaat Rutin Makan Sayur Bayam, Bikin Wanita Bahagia
Namun, di balik kebaikan tersebut, sayur bayam rupanya juga menyimpan potensi bahaya bagi tubuh jika tak diolah dengan baik.
Mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah sayur ini diolah menjadi masakan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Biji Pepaya, Cegah Anda Terserang Penyakit Ini
Jangan membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan. Menurut ahli gizi, hindari mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari 5 jam.
Sebab, bayam akhirnya bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.
BACA JUGA: 6 Khasiat Teh Hijau, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik
Pasalnya, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.
Efek racun ini di antaranya akan berdampak pada kondisi sel darah merah, yakni hemoglobin.
Ikatan nitrit itu akan menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.
Jika hal tersebut terjadi, bisa jadi tubuh akan mengalami kondisi sesak napas atau napas berat, batuk-batuk, sakit kepala, jantung berdetak cepat.
Bahaya yang paling akut adalah kulit, kuku, dan bibir membiru (sianosis) serta penurunan kesadaran atau koma.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Rematik
Bayam mengandung tinggi purin yang bisa meningkatkan jumlah asam urat.
Jadi, jika sudah rentan terhadap penyakit seperti rematik, harus menghentikan asupan bayam yang berlebihan.
Sebab, hal itu akan mengakibatkan nyeri sendi yang serius, peradangan dan pembengkakan.
2. Anemia
Salah satu efek samping dari bayam juga menyebabkan anemia. Hal ini karena bayam terkadang bisa menyulitkan tubuh untuk menyerap sejumlah zat besi yang dibutuhkan dari makanan yang dicerna.
Bayam sendiri penuh dengan zat besi nonheme atau nabati yang tubuh kita tidak bisa menerimanya dengan mudah dan bisa menyebabkan defisiensi besi.
3. Reaksi alergi
Meski langka, bayam terkadang bisa menyebabkan reaksi alergi juga.
Sebab, bayam mengandung histamin yang bisa menyebabkan beberapa efek alergi.
4. Gangguan perut
Bayam adalah sumber serat makanan. Hanya makan secangkir bayam yang dimasak mengandung hampir 6 gram nutrisi ini.
Meskipun konsumsi serat baik untuk pencernaan yang sehat, tetapi tubuh perlu waktu untuk terbiasa.
Oleh sebab itu, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut seperti pembentukan gas di perut, kembung, kram dan bahkan sembelit bila dimakan berlebihan.
5. Diare
Dalam kasus terburuk gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bayam, yakni bisa mengalami diare ringan hingga sedang.
Hal ini sebagian besar karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi.
Oleh sebab itu, jika ingin tetap mengonsumsi bayam bersama makanan lain yang tinggi serat, kemungkinan besar akan mengalami kondisi demam dan sakit perut.
6. Batu ginjal
Bayam mengandung sejumlah besar purin, yaitu kelompok senyawa organik tertentu yang ketika tertelan dalam tubuh dalam jumlah berlebih diubah menjadi asam urat.
Hal tersebut sangat buruk bagi kesehatan ginjal karena asam urat yang berlebihan bisa meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal.
Oleh sebab itu, pengendapan tersebut juga memicu munculnya batu ginjal berukuran kecil hingga sedang.
Kandungan asam oksalat dari bayam juga bertanggung jawab untuk ini karena dikombinasikan dengan kalsium dan membentuk presipitasi kalsium oksalat.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany