6 Calon Jemaah Haji Sultra Batal Berangkat

Jumat, 28 September 2012 – 02:31 WIB
PASARWAJO - Sedikitnya enam calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Buton dinyatakan batal berangkat ke tanah suci tahun ini. Pembatalan keberangkatan calon haji tersebut dikarenakan ada yang meninggal dunia, mengundurkan diri dan ada pula yang belum melakukan pelunasi Ongkos Naik Haji (ONH).
   
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Buton, Drs Abdul Majid  menjelaskan jatah awal jamaah haji Kabupaten Buton tahun ini sebanyak 70 orang. Karena satu orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian mengundurkan diri satu orang dan tidak melakukan pelunasan sebanyak empat orang maka jumlah total yang siap diberangkatkan tinggal 64 orang.
   
"Bagi yang terlambat melakukan pelunasan ONH kami sudah sampaikan sebelumnya. Tapi sampai batas  waktu yang ditentukan belum juga melakukan pelunasan sehingga ditunda keberangkatannya dan menunggu lagi untuk tahun depan," tuturnya.
    
Madjin merinci dari 64 calhan tahun ini, 36 calhaj perempuan dan laki-laki 29 orang. Jumlah tersebut sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya. Rencananya,  calon jamaah haji Kabupaten Buton akan bertolak dari Kota Baubau pada 4 Oktober mendatang. Mereka akan bersama rombongan calhaj Kota Baubau dengan menggunakan jalur laut KM Dobon Solo menuju embarkasi Hasanuddin,  Makassar. "Pelepasan jamaah haji Kabupaten Buton akan dilakukan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun di rujab Bupati Buton pada tanggal 3 Oktober," ujarnya.
   
Jamaah haji Kabupaten Buton, lanjutnya, masuk kloter 25 tergabung dengan Kota Baubau, Wakatobi, Kota Kendari dan Buton Utara. Rencananya rombongan akan tiba di Makassar pada  5 Oktober, . selanjutnya di asramakan sambil menunggu pemberangkatan ke Jedah pada  7 Oktober.
   
Calon haji yang akan diberangkatkan awalnya telah melakukan pengurusan paspor, pemeriksaan kesehatan selanjutnya dilakukan manasik di tingkat kecamatan dan kabupaten Buton. "Seluruh tahapan sudah dilakukan, dan saat ini rombongan jamaah haji Kabupaten Buton sedang persiapan pemberangkatan," jelas Madjid.
   
Terkait jumlah panitia yang mendampingi rombongan sampai di Makassar sebanyak tujuh orang yang terdiri dari perwakilan tim medis, pemda, dan pihak Kementerian Agama. Sementara yang mendampingi sampai di Arab Saudi ada jumlah personil khusus masing-masing kloter yang dilengkapi dengan pembimbing ibadah dan tim medis.
   
Kata dia, di tahun sebelumnya satu orang jemaah haji asal Kabupaten Buton meninggal dunia di Arab Saudi usai melakukan wukuf. Korban meninggal dunia saat perjalan menuju Madinah diperkirakan penyakit asma. "Kami menghimbau seluruh calon haji untuk tetap menjaga stamina dan kesehatan agar proses ibadah di tanah suci dapat berjalan dengan lancar," ujarnya. (m4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Bupati Buol Ditangkap, Dewan Suarakan Moratorium Sawit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler