jpnn.com - LISBON – Martunis masih melanjutkan trial di akademi Sporting CP, Portugal. Remaja yang mencuat karena bencana Tsunami Aceh itu menjalani banyak suka duka di Portugal.
Salah satunya ialah kehidupan yang sangat berbeda antara Indonesia dan Portugal. Selain itu, anak angkat megabintang Portugal Cristiano Ronaldo tersebut juga harus lebih disiplin. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Fakta-fakta Menarik Jelang Arsenal Kontra Barcelona (1)
Berikut beberapa fakta kehidupan Martunis di Portugal sebagaimana dilansir laman Goal pekan lalu:
Sulit beradaptasi
BACA JUGA: Fakta-fakta Penting Jelang Juventus versus Muenchen (1)
Meski sudah menjalani trial sejak Juli 2015 lalu, Martunis masih kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Portugal. Salah satunya ialah cas cis cus dengan Bahasa Portugal yang sangat rumit.
"Saya sulit untuk beradaptasi karena saya tidak berbicara banyak bahasa Portugis. Beberapa dari kami di Akademi berasal dari negara-negara lain, sehingga kami semua beradaptasi. Bagi saya itu tidak hanya tentang teman-teman, tetapi juga cuaca dan makanan yang sangat berbeda daripada di Indonesia," kata Martunis.
BACA JUGA: Rio Haryanto Target Kalahkan Catatan Waktu Rekan Setim
Belum bermain di pertandingan kompetitif
Martunis mengaku masih kesulitan menembus tim Sporting CP. Pasalnya, remaja asal Aceh itu termasuk telat ketika masuk akademi Sporting CP.
"Itu sepertinya sulit karena melihat usia saya. Saya mulai berlatih lebih lambat dari kebanyakan anak laki-laki dalam tim. Sebagian besar dari mereka mulai berlatih ketika masih berusia delapan tahun," tambah Martunis. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbang Lawan Bali United, PSS Sleman Jadi Juru Kunci
Redaktur : Tim Redaksi