jpnn.com - LISBON – Martunis dituntut bekerja ekstrakeras selama menjalani trial di akademi Sporting CP. Sebab, anak angkat megabintang Portugal Cristiano Ronaldo itu termasuk telat masuk ke Sporting CP.
Ketika peserta lain masuk saat belia, Martunis bergabung ketika sudah remaja. Tak heran, hingga kini Martunis belum mendapatkan kesempatan berlaga di pertandingan kompetitif. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Fakta-fakta Menarik Jelang Arsenal Kontra Barcelona (2/habis)
Berikut beberapa fakta kehidupan Martunis di Portugal sebagaimana dilansir laman Goal pekan lalu:
Sudah menunjukkan perkembangan
BACA JUGA: Fakta-fakta Penting Jelang Juventus versus Muenchen (2/habis)
Martunis dianggap sudah menunjukkan lesatan bagus selama bergabung dengan salah satu akademi terbaik di dunia itu. Hal itu tak lepas dari etos kerja dan tekad besar remaja asal Aceh tersebut.
"Dia mengalami perkembangan dan kemajuan," ujar koordinator akademi Sporting Miguel Sampaio.
BACA JUGA: Taklukkan Persib, Arema Cronus Juara
Bangun setiap pukul 08:00 waktu setempat
Martunis tak bisa seenaknya selama bergabung dengan akademi yang sudah mengorbitkan Cristiano Ronaldo dan Luis Nani itu. Dia dituntut mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan manajemen.
"Saya selalu bangun pada pukul 08.00 untuk bersiap-siap, saya berlatih di gym dan di lapangan. Jadi saya merasa lebih kuat daripada ketika saya tiba dan lebih banyak otot yang berkembang di tubuh saya sekarang," ujar remaja yang mencuat karena bencana Tsunami Aceh tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Fakta Kehidupan Anak Angkat Ronaldo Asal Aceh di Portugal (1)
Redaktur : Tim Redaksi