jpnn.com - LISBON – Menjalani kehidupan baru tentu tak mudah. Hal itu juga dirasakan Martunis yang tengah trial di akademi Sporting CP. Dia harus bekerja keras beradaptasi dengan kehidupan di Portugal.
Martunis pun mengaku memiliki banyak kendala selama hidup di Portugal. Salah satunya ialah bahasa. Selain itu, Martunis juga belum mendapatkan kesempatan bermain di laga kompetitif. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Penyerang Tajam Ini Tak Menyesal Pernah Tolak Arsenal
Berikut beberapa fakta kehidupan Martunis di Portugal sebagaimana dilansir laman Goal pekan lalu:
Jalani trial di tim junior selama empat bulan
BACA JUGA: 6 Fakta Kehidupan Anak Angkat Ronaldo Asal Aceh di Portugal (2)
Sebagai anak baru, Martunis harus merangkak dari bawah. Remaja asal Aceh itu harus berjuang dari tim usia 16-17 tahun. Hal itu dilakukan selama empat bulan. Setelah itu, dia naik level ke tim U-19.
Meski begitu, Martunis tetap memiliki kesempatan besar menembus skuat utama. Pasalnya, Sporting CP selama ini memang dikenal senang mengorbitkan pemain binaan akademi.
BACA JUGA: Fakta-fakta Menarik Jelang Arsenal Kontra Barcelona (2/habis)
"Itulah mengapa ada ratusan pemain yang datang melalui akademi, sehingga ada kesempatan untuk beberapa dari mereka masuk ke tim utama," kata Augusto Inacio, direktur Hubungan Internasional Sporting CP.
Jalani tiga hal penting di Portugal
Sporting CP tak mau terlalu memaksa Martunis langsung tune in dengan tim. Mereka sadar bahwa remaja yang mencuat karena tragedi Tsunami Aceh tersebut masih anak baru.
Karena itu, Martunis hanya dibiarkan menjalani tiga hal penting selama menggapai asa di Portugal. "Saat ini dia menikmati tinggal di Portugal, berlatih, bermain, melihat budaya di sini. Itulah hal yang paling penting,” kata Inacio. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta-fakta Penting Jelang Juventus versus Muenchen (2/habis)
Redaktur : Tim Redaksi