jpnn.com - Di tengah gempuran film franchise dan remake, film dengan naskah asli menjadi sesuatu yang langka. Once Upon a Time in...Hollywood yang dimaksud. Naskahnya ditulis Quentin Tarantino. Dia juga menjadi sutradaranya.
Di Amerika Utara, film itu lagi hangat diperbincangkan. Menempati posisi kedua dalam box office pekan lalu dengan pendapatan USD 40 juta (Rp 561 miliar). Once Upon a Time in...Hollywood jadi film arahan Tarantino dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Itu juga menjadi film pertamanya setelah tak lagi berasosiasi dengan produser Harvey Weinstein, yang kini terjegal kasus pelecehan seksual.
BACA JUGA: Spider Man: Far From Home Raup USD 1 Miliar
BACA JUGA: Tarantino Sudah Membayangkan Star Trek Rasa Pulp Fiction
Selain nama besar Tarantino, apa lagi yang bikin film tersebut jadi pembicaraan? Tentu karena bintangnya adalah dua brand kuat industri perfilman Hollywood, Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt. Tanpa memakai jubah superhero, lightsaber, atau menjadi agen rahasia, keduanya berhasil bikin film itu makin punya daya tarik.
BACA JUGA: Stuber, Kisah Kocak Polisi dan Supir Uber Memburu Tedjo
DiCaprio memerankan Rick Dalton dan Pitt menjadi stuntman bernama Cliff Booth. Mereka beradu peran dengan Margot Robbie yang memerankan karakter aktris Sharon Tate, korban pembunuhan sadis keluarga Mansion tahun 1969. Buat penonton Indonesia, harap bersabar. Sebab, film tersebut baru tayang bulan depan. (Hollywood Reporter/Entertainment Weekly/Vogue/adn/c18/jan)
BACA JUGA: Tarantino Sudah Membayangkan Star Trek Rasa Pulp Fiction
1. TAKUT SCENE MENYANYI
Menurut produser Shannon McIntosh, ada satu scene yang paling membuat DiCaprio takut. Yakni, ketika Rick Dalton tampil dalam variety show Hullabaloo. Dalam acara tersebut, dia harus menyanyi dan menari. ''Suatu malam kami berjalan, dan itu satu pekan sebelum dia tampil untuk scene Hullabaloo. Dia menghentikanku dan bilang, 'Aku bukan seorang penyanyi. Bagaimana aku harus menyanyi dalam satu pekan?','' kata McIntosh.
2. BRAD PITT LATIHAN BELA DIRI
Pitt memerankan stuntman yang juga mantan tentara Perang Dunia II yang jago bertarung dengan pisau. Karena itu, mantan suami Angelina Jolie tersebut dilatih seni bela diri oleh veteran koordinator fighter Rob Alonzo. Salah satunya, seni bela diri menggunakan stik asal Filipina. ''Aku tahu, jika Brad mempelajari prinsip-prinsip seni bela diri, dia bisa mengalir dalam adegan dengan lebih alami. Seperti yang dilakukan petarung sejati,'' ujar Alonzo, sebagaimana dilansir dari Men's Journal.
3. TIDAK SUKA KONTAK MATA
Tak semua orang bisa berinteraksi dengan DiCaprio. Bahkan, kru film tidak diizinkan membuat kontak mata dengannya saat di lokasi. Meski begitu, dia punya sisi lembut. Yakni, ketika mengajak orang tuanya ke premiere film itu di Cannes Film Festival pada Mei lalu. DiCaprio juga sangat peduli dengan masalah lingkungan.
4. TARGET SEJAK AWAL
DiCaprio adalah salah seorang aktor Hollywood yang tak mengambil peran di film franchise. Apalagi ambil bagian jadi pahlawan super. Meski begitu, dia adalah target utama para sutradara. Tarantino pun demikian. Dia sudah memikirkan aktor peraih Oscar itu sebagai Rick Dalton, aktor yang mengalami midlife crisis karena masa keemasannya di industri hiburan mulai pudar. ''Aku tentu saja memikirkan dia. Tapi, aku tidak tahu kalau aku akan mendapatkannya. Aku tidak sombong. Maksudku, semua orang di dunia menginginkan DiCaprio,'' ujar Tarantino, sebagaimana dilansir dari The Hollywood Reporter.
5. FAKTA VS FIKSI
Apakah cerita dalam film itu asli? Atau hanya fiksi? Meski set filmnya benar-benar dibuat seperti Hollywood pada 1969, ceritanya juga terinspirasi aktor era 80-an Burt Reynolds dan stuntman-nya, Hal Needham, sebagian besar kisahnya adalah fiksi. Reynolds dan Needham memang menjalin persahabatan, dan itu dituangkan dalam bromance Rick Dalton dengan Cliff Booth.
6. SEMPAT LIRIK TOM CRUISE
Ini merupakan film pertama yang dibintangi DiCaprio dan Pitt sekaligus. Meski begitu, Tarantino sempat melirik Tom Cruise untuk memerankan Cliff Booth. ''Kami berbicara tentang itu. Dia adalah pria hebat dan kami sangat cocok,'' ujar Tarantino dalam podcast Happy Sad Confused. Namun, akhirnya peran itu jatuh kepada Brad Pitt. Tarantino mengatakan, suatu saat nanti dirinya masih bisa berkolaborasi dengan Cruise. ''Itu bisa terjadi di kesempatan yang lain,'' imbuhnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengintip Rumitnya Dapur The Lion King
Redaktur & Reporter : Adil