jpnn.com - Januari lalu Joko Anwar mengunggah kode di Instagram-nya. Berupa sayap perak di atas latar hitam. Ketika ditanya apakah sedang mempersiapkan film Gundala Putra Petir, dia ogah menjawab. Tak membenarkan, tapi juga tak menyanggah.
Nah, Rabu (4/4) akhirnya dia mengonfirmasi dugaan itu. Joko menjadi sutradara sekaligus penulis naskah remake Gundala yang diangkat dari komik karya Harya ’’Hasmi’’ Suraminata.
BACA JUGA: Keren! Pengabdi Setan Rajai Box Office Hongkong
Berikut hal-hal yang kita ketahui dari proyek Gundala versi Joko yang tayang pertengahan 2019 tersebut. (len/c22/na)
BACA JUGA: 5 Film Indonesia Favorit Rio Dewanto, Nomor 2 Paling Disuka
1. The Origin
Gundala sendiri pernah diangkat ke layar lebar pada 1981 oleh Lilik Sudjio. Judulnya Gundala Putra Petir. Film tersebut mengisahkan Sancaka (Teddy Purba) yang memperoleh kekuatan dari Dewa Petir (Pitrajaya Burnama). Joko, sementara itu, juga bakal mengangkat cerita origin atau asal mula Gundala memperoleh kekuatannya. ’’Yang pasti bakal beda dan lebih kekinian,’’ kata Joko saat ditemui di SCTV Tower, Senayan.
BACA JUGA: IBOMA 2018: Pengabdi Setan Sisihkan 9 Film Terlaris 2017
Dari segi judul, Joko hanya menggunakan kata Gundala tanpa tambahan Putra Petir. Menurut sutradara Pengabdi Setan tersebut, pemilihan judul berkaitan dengan cerita. ’’Mungkin, sebelum jadi Putra Petir, Gundala punya ciri khas lain. Bisa jadi lho ya, hehe,’’ ucapnya, kembali menebar kode.
2. Digarap Keroyokan
Gundala dibawa ke layar lebar oleh tiga rumah produksi. Yakni, Screenplay Pictures, Bumilangit Studios, dan Legacy Pictures. Sebenarnya, ide untuk mengangkat sang jagoan muncul sejak 2014. Bumilangit Entertainment Corpora yang memegang hak cipta komik-komik Indonesia mencari sineas yang bisa menghidupkan kembali sosok Gundala di layar lebar.
Ada empat sineas yang didekati Bumilangit. Salah satunya adalah Hanung Bramantyo. Sayang, di antara empat orang itu tidak ada yang memiliki visi dan konsep yang sama dengan studio. Baru setelah Joko merilis Pengabdi Setan pada akhir 2017, mereka bertemu. ’’Ternyata konsep dan ide cerita Joko keren banget. Kami langsung sepakat deh,’’ ungkap Imansyah Lubis, production manager Bumilangit.
3. Indonesia Banget
Dua poster teaser dirilis kemarin. Yang satu bergambar sayap perak. Satu lagi adalah poster bernuansa suram dengan sekelompok orang yang tampak menyerbu sebuah kota. ’’Itu untuk menggambarkan kondisi Indonesia saat ini,’’ jelasnya. Joko memang ingin cerita Gundala mencerminkan kondisi masyarakat negeri ini. Sebagai bentuk riset, dia mengamati berbagai fenomena sosial. Dia menjanjikan jalan cerita yang kuat, relatable, seru, serta karakter yang ikonik.
4. Buka Audisi Cast
Film masih berada di tahap praproduksi. Joko mengontak beberapa aktor dan aktris untuk mengikuti audisi. Namun, dia masih membuka kesempatan buat siapa pun untuk ikut casting. Baik yang punya nama maupun pendatang baru. Yang pasti, sang pemeran utama harus punya basis bela diri untuk adegan fighting. Joko bilang, dirinya butuh lima hingga sepuluh pemeran utama.
5. Proses Syuting
Syuting rencananya digeber pada Agustus hingga Oktober mendatang. Lokasinya di Jakarta dan sekitarnya. Untuk pengerjaan animasi dan efek visual, Joko menggandeng kru yang 90 persen orang Indonesia.
6. Pionir Superhero
Kelahiran kembali Gundala di layar lebar diharapkan Joko dan Imansyah menjadi lokomotif atau titik awal bangkitnya film jagoan Indonesia. Imansyah mengungkapkan, selain Gundala, masih banyak jagoan Indonesia yang bisa diangkat menjadi film. ’’Kalau Gundala sambutannya bagus, film-film jagoan Indonesia lain bisa jadi akan diproduksi,’’ ujarnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triawan Munaf Ungkap Kegelisahan Jokowi soal Film dan Lagu
Redaktur & Reporter : Adil