6 Fakta Petugas Kebersihan KRL Menemukan Uang Rp 500 Juta, Poin 4 Bikin Terharu

Jumat, 10 Juli 2020 – 07:34 WIB
Mujenih (30) petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL) yang menemukan uang senilai Rp500 juta di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor. Foto: ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

jpnn.com, BOGOR - Pria bernama Mujenih (30) menemukan uang Rp500 juta dalam kantong plastik di gerbong kereta rel listrik (KRL) saat parkir di Stasiun Bogor Jawa Barat.

Warga yang berdomisili di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor itu merupakan petugas kebersihan KRL.

BACA JUGA: Mudah-mudahan Hasil Tes di Stasiun KRL Tidak Banyak yang Positif Corona

Berikut sejumlh fakta seputar penemuan uang tersebut, sebagaimana dituturkan Mujenih kepada Antara.

Pertama, penemuan setumpuk uang pecahan Rp100 ribu itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB pada Senin (6/7), saat Mujenih mengepel lantai KRL jurusan Jakarta-Bogor yang baru saja tiba di Stasiun Bogor.

BACA JUGA: Heboh Kantong Plastik Berisi Uang Setengah Miliar di KRL, Ternyata Pemiliknya..

"Di gerbong tiga dari belakang, ada di bawah kursi prioritas. Sempat ditendang-tendang, dikira itu sampah," ungkap Mujenih saat dihubungi Antara di Bogor, Kamis.

Kedua, sebelum mengetahui kantong plastik itu berisi uang, tak satupun penumpang KRL yang lalu lalang menaruh perhatian.

BACA JUGA: Bagi yang Belum Tahu Modus Maria Pauline Bobol BNI Rp 1,7 Triliun, Silakan Baca

Bahkan beberapa di antaranya sempat menendang-nendang bungkusan tersebut lantaran mengira berisi sampah.

Ketiga, Mujenih membuka bungkusan yang dikira berisi sampah itu. Begitu tahu isinya uang, Mujenih menyerahkan ke PS (passanger service) Stasiun Bogor.

"Awalnya saya lagi kerja, terus kata keamanannya ada bungkusan, sampah atau apa ya, saya buka berdua sama dia. Pas liat, saya langsung kembalikan saja ke PS (passanger service) Stasiun Bogor," terang pria yang sudah tiga tahun bekerja di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu.

Keempat, Mujenih mengaku tak kaget ketika menemukan uang Rp500 juta, karena menurutnya uang tersebut merupakan hak orang lain yang harus dikembalikan.

Kelima, setalah Mujenih menyerahkan setumpuk uang dalam plastik hitam ke PS Stasiun Bogor, selang 10 menit pemiliknya yang merupakan laki-laki paruh baya, langsung datang mengambilnya.

"Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat. Sekitar 10 menit diserahkan ke PS, dia datang langsung," terang Mujeni.

Keenam, pemilik uang ternyata sudah tua. "Milik orang tua, sudah sepuh orangnya, tapi saya gak sempet foto, cuma ketemu di depan pintu PS (passanger service) Stasiun Bogor," ungkap Mujenih.

"Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat. Sekitar 10 menit diserahkan ke PS, dia datang langsung," sebut Mujenih. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler