6 Hal yang Perlu Anda Diketahui tentang Kartu Prakerja

Sabtu, 18 April 2020 – 04:48 WIB
Pendampingan registrasi Kartu Prakerja di HSS. Foto: Antaranews Kalsel/Disnakerkop UKP HSS/Fathurrahman

jpnn.com, HULU SUNGAI SELATAN - Hingga hari penutupan pendaftaran, Jumat (17/4), sebanyak 315 pemuda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, mendaftar program kartu prakerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) HSS Hendro Martono di Kandangan Jumat, mengatakan hari ini merupakan waktu terakhir pendaftaran gelombang pertama untuk terinput sebagai pendaftar seleksi penerima kartu prakerja.

BACA JUGA: Luhut Panjaitan: Saatnya Tunjukkan bahwa Kita Sungguh-sungguh

"Hingga hari terakhir, yang terinput di Disnakerkop UKP HSS sebanyak 315 orang calon penerima kartu prakerja," katanya.

Jumlah tersebut belum termasuk yang menginput sendiri di rumah, selanjutnya menunggu seleksi dan verifikasi dari pusat via online.

BACA JUGA: Sudah Rp1,2 Miliar dalam Sepekan, Meski Ada Wabah Corona

Agar memudahkan upaya pendaftaran secara daring tersebut, Disnakerkop UKP HSS, memberikan pendampingan untuk input pendaftaran registrasi Kartu Prakerja.

Bantuan pendampingan penginputan pembuatan akun kartu prakerja tersebut, khususnya diberikan kepada warga yang tidak memiliki sarana online atau hp android.

BACA JUGA: Jutaan Keluarga di Jatim dapat BLT Rp600 Ribu per Bulan, Ini Syaratnya

Dia menjelaskan mengenai program kartu prakerja.

Pertama, kartu prakerja adalah program pusat untuk meningkatkan kompetensi kerja yang diberikan dalam bentuk pembiayaan pelatihan dan insentif pascapelatihan.

Kedua, setiap peserta program Kartu Prakerja akan menerima bantuan ini sekali dengan total bantuan sebesar Rp3.550.000.

Ketiga, rincian bantuan yaitu untuk penerima kartu sebesar Rp1 juta, bantuan pascapelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan sebanyak empat kali dan bantuan survei kebekerjaan Rp150 ribu per orang untuk tiga kali survei.

Keempat, syarat untuk mendapatkan kartu prakerja antara lain Warga Negara Indonesia (WNI), tidak sedang sekolah atau kuliah tahun ini, berusia di atas 18 tahun, juga untuk pekerja formal atau informal yang terdampak COVID-19.

Kelima, Kartu prakerja untuk melindungi para pencari kerja dan pekerja formal maupun informal yang terkena dampak dari berkurangnya aktivitas ekonomi secara nasional saat ini akibat pandemi COVID-19.

Keenam, khusus warga prakerja ini, tambah Hendro, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran hingga Rp20 triliun.

"Ini Gelombang I, nanti akan dibuka lagi untuk Gelombang II, kami berharap akan banyak dari warga pekerja HSS yang bisa lolos verifikasi," katanya.

Metode pelatihan yang digunakan nantinya secara online atau daring, peserta pelatihan dalam memilih jenis pelatihan dari mitra pelatihan yang ada.

Khusus Kabupaten HSS berdasarkan data Kelembangaan Kemnaker RI, saat ini untuk mitra prakerja ada satu yakni LPP Stkom Sapta Computer Kandangan.

LPP Stkom Sapta Computer Kandangan merupakan anak usaha dari group Yayasan Sapta Bangun Persada, dengan kejuruan pelatihan unggulan pariwisata, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen, pengembangan sosial dan metolodologi pelatihan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler