jpnn.com - JAKARTA- Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 berhasil mengevakuasi enam jenazah. Rinciannya ialah empat laki-laki dan dua perempuan.
Kapuspen TNI, Mayjen M. Fuad Basya mengatakan, enam jenazah itu ditemukan di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (23/1).
BACA JUGA: Pendukung KPK Bakal Jemput BW di Mabes Polri
Menurut Fuad, tim penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia dengan ditandai diturunkanya perahu karet dan Sea Reader serta peralatan Dishidros pada pukul 04.54 WIB.
“Kronologis evakuasi jenazah yang dilakukan pada hari ini diawali pada pukul 06.07 WIB pagi, di mana jenazah pertama berhasil dievakuasi. Selanjutnya pukul 06.29 WIB jenazah kedua, dilanjutkan pukul 06.56 WIB jenazah ketiga,” terang Fuad dalam rilisnya.
BACA JUGA: Kecewa dengan Jokowi, Todung Sebut KPK Harga Mati Reformasi
“Sedangkan tiga jenazah berikutnya berhasil dievakuasi berturut-turut pada pukul 09.55 WIB, 10.02 WIB dan 10.06 WIB. Selanjutnya jenazah dikumpulkan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang dijadikan sebagai Kapal Markas pada pelaksanaan operasi tersebut,” tambah Fuad.
Enam jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, jenazah dibawa dari Pangkalan Bun ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Penangkapan Bambang Upaya Mengerdilkan Pemberantasan Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Belum Keluarkan Surat Penahanan BW
Redaktur : Tim Redaksi