6 Jenazah Anggota FPI Akan Diautopsi, Dikembalikan dan Dikawal Sampai Tujuan

Selasa, 08 Desember 2020 – 17:49 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menjalin koordinasi dengan pihak keluarga dan pengacara dari enam orang anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang meninggal dunia dalam bentrok di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, enam jenazah tersebut akan diambil pihak keluarga di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Propam Ikut Awasi Kasus Penembakan yang Dilakukan Polisi Terhadap Laskar FPI

"Hari ini jenazah rencananya akan diambil oleh keluarga di RS Polri. Kami sedang berkoordinasi dengan keluarga maupun dari pihak pengacaranya," ungkap Yusri kepada wartawan di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (8/12).

Dia menjelaskan, sebelum diambil pihak keluarga, keenam jenazah tersebut diautopsi oleh tim forensik kedokteran RS Polri. 

BACA JUGA: Enam Laskar FPI yang Tewas Tertembak Dibawa ke RS Polri, Dijaga Polisi dan Tentara

"Mudah-mudahan setelah magrib nanti akan diambil keenamnya, setelah dilakukan autopsi oleh tim forensik kedokteran RS Polri Kramat Jati," kata Yusri.

Mantan Kapolres Tanjungpinang itu memastikan pihaknya bakal mengawal keenam jenazah tersebut hingga tiba di rumah duka.

BACA JUGA: Munarman FPI: Jenazah Belum Bisa Diakses

"Semuanya kami akan lakukan pengawalan sampai dengan ke mana tujuan yang diharapkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Habib Rizieq Shihab dijadwalkan diperiksa Senin (7/12).

"Terkait hal itu kami kemudian menyelidiki ebenaran info tersebut. Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS (Habib Rizieq), kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) kemarin.

Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.

Akibatnya enam orang meninggal dunia dari kelompok yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab. Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.

Fadil menyebut kelompok tersebut merupakan Laskar Khusus FPI yang sudah lama diidentifikasi.

Selain itu, akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.

"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil. (mcr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler