jpnn.com, JAKARTA - TEH merupakan minuman kesukaan banyak orang yang bisa dikonsumsi kapan saja.
Ada berbagai jenis teh yang bisa Anda konsumsi. Mulai dari teh hijau, teh hitam, teh kembang sepatu, teh oolong, dan lainnya.
BACA JUGA: Benarkah Teh Hitam Ampuh Mengatasi Diabetes?
Meskipun daun teh hijau dan hitam berasal dari tanaman yang dikenal sebagai Camellia sinensis, keduanya diproses secara berbeda dan memiliki komposisi kimia yang berbeda pula.
Teh hijau praktis tidak mengalami fermentasi, sedangkan teh hitam difermentasi.
BACA JUGA: 5 Manfaat Jus Terong Belanda, Bikin Penyakit Ini Ogah Menyerang
Proses fermentasi bertanggung jawab atas warna gelap dan rasa pahit teh hitam.
Sementara jumlah flavonoid dalam teh hijau dan teh hitam tetap sebanding, sifat flavonoid mengalami beberapa perubahan selama proses ini.
BACA JUGA: Benarkah Teh Hijau Lebih Baik daripada Teh Hitam?
Pada dasarnya, beberapa katekin dipadatkan atau dioksidasi menjadi theaflavin selama fermentasi.
Jadi, jika Anda membandingkan keduanya, teh hitam memiliki kandungan theaflavin sekitar 99 kali lebih tinggi dan kandungan thearubigin (keduanya tanin) 45 kali lebih tinggi daripada teh hijau.
Teh hijau, di sisi lain, memiliki kandungan katekin 3,5 kali lebih tinggi daripada teh hitam.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Melawan Kerusakan Radikal Bebas
Polifenol seperti theaflavin, thearubigins, dan katekin dalam teh hitam memberikan sifat antioksidan yang kuat, membantu melawan efek merusak dari radikal bebas.
Sementara radikal bebas secara alami dibuat dalam tubuh Anda selama proses mengubah makanan menjadi energi, faktor-faktor tertentu lainnya bisa meningkatkan jumlahnya, menjadikannya tantangan bagi tubuh untuk menetralisirnya secara efisien.
Faktor-faktor seperti polusi lingkungan, asupan tinggi makanan olahan dan olahan serta alkohol, merokok, dan paparan sinar matahari yang berlebihan semuanya bisa meningkatkan keberadaan radikal bebas dalam tubuh Anda.
Ini, pada gilirannya, menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel Anda.
Tidak hanya berkontribusi terhadap penuaan, tetapi juga berperan dalam penyakit, mulai dari kanker dan diabetes hingga penyakit jantung.
Secangkir teh hitam yang Anda minum diterjemahkan menjadi suntikan antioksidan pelindung dan anti-penuaan yang bisa melawan efek merusak dari radikal bebas dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
2. Mengatasi Masalah Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol tinggi bisa berarti peningkatan risiko penyakit aterosklerosis dan bahkan masalah jantung.
Jika Anda sedang berjuang untuk mengendalikan kolesterol, secangkir teh harian kamu bisa membantu.
Minum teh hitam membantu menurunkan kolesterol LDL hingga 11,1 persen dan kadar kolesterol total hingga 6,5 persen.
3. Membantu Mengelola Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi berkontribusi pada berbagai kondisi medis serius seperti penyakit ginjal kronis, gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Untungnya, kebiasaan gaya hidup positif seperti makan makanan rendah garam, menjaga berat badan yang sehat, dan melakukan olahraga fisik yang cukup bisa membantu mengelola tekanan darah Anda.
Tambahkan secangkir teh hitam biasa ke rejimen ini jika Anda berisiko hipertensi.
4. Melawan Gigi Berlubang
Penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam teh bisa menghambat bakteri penyebab gigi berlubang seperti Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus.
Mereka juga menekan aktivitas enzim amilase yang memecah pati makanan menjadi gula dengan berat molekul rendah dan memainkan peran penting dalam perkembangan gigi berlubang.
5. Membantu Mencegah Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan serentetan masalah, termasuk penyakit jantung, masalah mata, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf.
Gula darah Anda diatur oleh hormon yang dikenal sebagai insulin yang memindahkan glukosa ke dalam sel dari darah, sehingga bisa dipecah untuk melepaskan energi.
Pada penderita diabetes, glukosa tidak dipecah menjadi energi karena insulin tidak berfungsi dengan baik.
Jika gula darah tinggi adalah sesuatu yang Anda berisiko, teh hitam untuk menyelamatkan sekali lagi.
6. Baik untuk Jantung
Seperti yang telah kita ketahui, teh bisa memberikan dampak positif pada berbagai faktor seperti kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang memengaruhi kesehatan jantung Anda.
Minum teh hitam juga bisa meningkatkan fungsi endotel pada penderita penyakit jantung koroner.
Flavonoid dalam teh juga bisa membantunya berfungsi sebagai pengencer darah.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa minum teh hitam dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah pada orang yang selamat dari serangan jantung.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa