jpnn.com - Di bulan Ramadan ini tak ada salahnya jika Anda ingin mengenalkan puasa Ramadan kepada anak sejak dini. Sebelum mengenalkan anak puasa, sebaiknya beri pengertian kepada anak terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun.
Dalam proses mengenalkan ibadah puasa, tentunya Anda sebagai orang tua membutuhkan kiat tertentu agar anak tetap fit selama berpuasa. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat Ajarkan Anak untuk Berpuasa?
1. Penuhi kebutuhan kalori harian anak
Usahakan cukupi kebutuhan kalori buah hati Anda saat sahur dan berbuka puasa. Anak yang berusia 5-10 tahun, setidaknya membutuhkan kalori sekitar 1200-1600 kalori per hari. Jumlah ini disesuaikan dengan aktivitas dan jenis kegiatan anak.
BACA JUGA: Ini Cara Mudah Agar Bibir Tak Kering saat Berpuasa
Selain itu, pilihlah asupan yang kaya serat seperti sayuran atau buah-buahan serta memiliki indeks glikemik rendah, untuk mempertahankan kadar gula darah anak stabil lebih lama.
2. Beri tambahan suplemen khusus anak
BACA JUGA: Tips Untuk Pasangan yang Sedang Program Hamil Saat Bulan Ramadan
Sebagai asupan untuk daya tahan tubuh anak, beri juga anak asupan vitamin untuk kesehatan dan kecerdasan anak yang kini telah tersedia dalam berbagai rasa buah, misalnya raspberry dan jeruk.
Selain itu, pilihlah yang tidak mengandung gula dan menggunakan pemanis alami, sehingga tidak merusak gigi. Dan jangan lupa, pertimbangkan untuk memberikan suplemen yang mengandung omega-3 yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh anak selama berpuasa.
3. Batasi kegiatan yang membutuhkan aktivitas tinggi
Aktivitas yang cukup tinggi bisa menyebabkan anak lemas dan mudah haus. Sebisa mungkin, batasi jenis aktivitas seperti ini. Anda dapat menggantinya dengan mengajak anak bermain puzzle, menggambar, atau aktivitas lain yang tidak membutuhkan banyak gerak.
4. Biarkan anak tidur sejenak setelah sahur
Waktu tidur yang cukup dapat membantu anak Anda menjalani puasa dengan semangat. Usahakan agar buah hati Anda tidur setidaknya 8-10 jam pada malam hari, sehingga selama puasa ia terbebas dari badan lemas dan tetap bersemangat.
5. Penuhi asupan cairan saat sahur dan berbuka
Usahakanlah selalu sajikan menu makanan berkuah seperti sup untuk menambah asupan cairan. Beri pengertian kepada anak untuk meminum air lebih banyak, karena jika tidak dilakukan mereka akan kehausan disiang hari ketika puasa.
6. Atur menu yang tepat untuk sahur dan berbuka
Saat waktu berbuka tiba, berikan anak makanan manis dengan porsi yang tepat agar glukosa yang berkurang saat puasa bisa terpenuhi. Hindari makanan cepat saji, gorengan, makanan tinggi gula, serta makanan olahan –terutama yang mengandung tepung.
Selain itu, makanan pedas atau minuman bersoda juga sebaiknya tidak diberikan baik sahur maupun berbuka puasa. Makanan dan minuman tersebut dapat meningkatkan kadar asam lambung, sehingga anak rentan terkena mag.
Saat sahur, sebaiknya Anda tidak menyajikan menu makanan yang terlalu asin dan mengandung bumbu penyedap rasa. Hal tersebut dapat membuat anak mudah haus saat berpuasa nantinya.
Mengajarkan anak puasa memang bukan hal yang mudah. Namun, penting bagi Anda untuk memastikan anak sudah benar-benar siap secara mental dan fisik untuk berpuasa.
Dalam hal ini, diperlukan keterlibatan aktif orang tua untuk lebih jeli dalam menetapkan waktu yang tepat untuk memulai dan memantau pelaksanaannya. Dengan demikian, anak pun dapat menjalani puasa tanpa rasa tertekan.(NP/RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy