jpnn.com - Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan tentu sangat memperhatikan kualitas sperma supaya bisa segera diberikan momongan. Selain asupan kacang-kacangan, agar kualitas sperma tetap terjaga dengan baik Anda juga harus menerapkan pola hidup sehat lainnya. Beberapa hal sehat yang perlu Anda lakukan antara lain:
1. Tidak merokok
Rokok dapat menurunkan jumlah sperma yang baik. Jadi, jika Anda perokok dan ingin kualitas sperma terjaga dengan baik, berhentilah merokok.
BACA JUGA: Makan Kacang Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma?
2. Tidak mengonsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menurunkan produksi hormon testosteron dan kualitas sperma Anda.
3. Menerapkan diet yang sehat
Asupan makanan yang kaya akan sayur dan buah dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Karena kedua makanan ini tinggi akan antioksidan dan zink yang dapat membantu memperbaiki kualitas sperma.
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Mengatasi Mual
4. Rutin olahraga
Olahraga yang rutin dapat membantu meningkatkan produksi testosteron. Kualitas semen dan sperma pria yang rutin berolahraga akan lebih baik dibandingkan dengan pria yang jarang melakukan aktivitas fisik tersebut.
5. Hindari stres
Stres jangka panjang dapat menurunkan produksi sperma. Kondisi tersebut bisa memicu peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan kadar testosteron menurun.
BACA JUGA: 6 Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil
6. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebih dapat menurunkan jumlah dan daya gerak sperma. Akibatnya kualitas sperma pun akan menurun.
Jika Anda dan pasangan belum juga mendapatkan kehamilan setelah setahun menikah atau melakukan program hamil, kunjungilah dokter kebidanan dan kandungan. Sebab, perlu dilakukan pemeriksaan organ reproduksi secara menyeluruh.
Untuk para pria, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi untuk mengetahui bagaiman kualitas sperma yang dimiliki. Jika ternyata menurut pemeriksaan kualitas sperma masih kurang, ada beragam cara untuk bisa meningkatkannya, salah satunya dengan memperbanyak makan kacang. Meski demikian, jangan lantas menyantapnya berlebihan. Tetap batasi porsinya. Jika perlu konsultasikan dengan dokter untuk menentukan porsi yang tepat.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Mitos tentang Kondom
Redaktur & Reporter : Yessy