jpnn.com, JAKARTA - BATU ginjal bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderita penyakit ini.
Batu ginjal timbul biasanya karena seseorang jarang minum air putih.
BACA JUGA: 5 Bahan Alami yang Ampuh Menghancurkan Batu Ginjal
Untuk menghilangkan batu ginjal, tentu saja Anda harus banyak minum air putih atau melalui tindakan laser medis.
Namun meskipun sangat berhati-hati, banyak orang mengalami episode batu ginjal yang berulang.
BACA JUGA: Ingin Cegah Batu Ginjal, Coba Minum Air Kelapa Muda Campur Jeruk Nipis dan Mint
Sebuah penelitian mengatakan, di antara pasien yang pernah mengalami batu ginjal, tingkat kekambuhannya adalah 60 - 80 persen.
Sementara Anda melakukan yang terbaik untuk mecegah timbulnya batu ginjal kembali, beberapa hal mengejutkan lainnya mungkin bertanggung jawab atas terulangnya batu ginjal.
BACA JUGA: Ini 5 Gejala Awal Gagal Ginjal yang Kerap Disepelekan
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1 Makan terlalu sedikit kalsium
Kebanyakan batu ginjal berbasis kalsium. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang benar-benar kehilangan kalsium, karena takut penumpukan kalsium bisa menyebabkan kekambuhan.
" Melakukan hal itu akan menjadi kesalahan besar" kata ahli urologi, Dr. Pari MR.
" Menghilangkan kalsium sepenuhnya meningkatkan risiko Anda terkena batu ginjal," tambahnya.
Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Harvard Medical School juga menegaskan, orang yang memiliki cukup kalsium dalam makanan mereka cenderung jarang mengembangkan batu ginjal.
2. Makan terlalu banyak daging
Sebuah studi tahun 2014 mengkonfirmasi, sering mengonsumsi daging merah yang mengandung terlalu banyak protein hewani membuat Anda 30 - 50 persen lebih rentan terhadap batu ginjal daripada para vegetarian.
3. Hidup di daerah tropis
Jika Anda tinggal di iklim tropis, risiko batu ginjal Anda meningkat, menurut penelitian.
Masalah batu ginjal di daerah tropis diperparah dengan rendahnya produksi urin yang terlihat di daerah yang tidak tersedia air minum segar.
Diare kronis, salah satu masalah kesehatan utama di daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa, juga meningkatkan risiko batu ginjal.
4. Pemanasan global dan perubahan iklim
Semakin panas cuaca, maka semakin besar risiko terkena batu ginjal.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, dilaporkan suhu lingkungan yang lebih tinggi merupakan faktor risiko batu ginjal.
5. Genetik
Batu sistin, subtipe batu ginjal, adalah hasil dari terlalu banyak zat sistin dalam urin Anda.
Ini berasal dari cystinuria, suatu kondisi genetik yang Anda warisi dari orang tua Anda.
Di antara semua jenis batu ginjal, batu sistin adalah satu-satunya yang disebabkan secara eksklusif karena mutasi gen.
6. Penyakit radang usus kronis
Penyakit yang termasuk dalam kategori IBD termasuk kolitis ulserativa dan penyakit crohn, yang merupakan penyakit radang usus kronis.
Sebuah penelitian menunjukkan ada insiden yang lebih besar dari batu ginjal di antara orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah diare yang berhubungan dengan penyakit perut yang bisa menguras air dalam tubuh.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany