jpnn.com, JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya terus memburu empat dari sepuluh orang yang terlibat dalam penyerangan terhadap anggota polisi di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, Kerawang, Jawa Barat pukul 00.30 Wib, Senin (7/12).
"Masih terus dilakukan pengejaran maka secepatnya akan kita lakukan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12).
Lebih lanjut, Yusri mengatakan sejauh ini pihaknya tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian termasuk keempat orang yang menjadi buronan polisi tersebut.
"Termasuk empat orang, kami masih mengumpulkan saksi saksi yang ada," ujarnya.
Saat ditanya awak media, soal kemungkinan bakal meminta keterangan pihak FPI terkait keberadaan keempat orang itu.
Yusri mengatakan pihaknya terlebih dahulu masih fokus mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi.
"Pelan-pelan, ini sudah saya katakan penyidik sedang mengumpulkan alat alat bukti termasuk keterangan saksi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Rizieq Shihab dijadwalkan diperiksa pada hari ini.
"Terkait hal itu kami kemudian penyelidikan kebenaran info tersebut. Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," ungkap Fadil di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) kemarin.
Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.
Akibatnya enam orang meninggal dunia dari kelompok yang diduga pengikut Rizieq Shihab. Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.
Adapun, Fadil menyebut kelompok tersebut merupakan Laskar Khusus FPI yang sudah lama diidentifikasi.
Selain itu, akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.
"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil Imran. (mcr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Warning Ustaz Jazuli PKS untuk Polri soal 6 Laskar FPI Ditembak Mati
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama