6 Laskar FPI Tewas, Apakah 7 Proyektil Temuan Komnas HAM Menggambarkan Baku Tembak?

Senin, 28 Desember 2020 – 20:19 WIB
Didik Mukrianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mendorong Komnas HAM melakukan investigasi lebih dalam atas temuan berupa 7 proyektil dan 4 selongsong peluru di lokasi tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (7/12) lalu.

Legislator Partai Demokrat ini berharap investigasi Komnas HAM memberikan jalan terang terkait insiden yang menewaskan enam laskar pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tersebut.

BACA JUGA: 6 Laskar FPI Tewas, 7 Proyektil Temuan Komnas HAM dari Senjata Rakitan Berkaliber 9 MM?

"Saya berharap, Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif dari berbagai sisi dengan harapan mampu mengungkap fakta yang sesungguhnya," ucap Didik kepada jpnn.com, Senin (28/12).

Berdasarkan sederet temuan itu, Didik berharap Komnas HAM tidak hanya berhenti pada uji balistik saja. Sebab, masih banyak spekulasi tentang insiden berdarah tersebut, termasuk klaim polisi soal baku tembak yang melibatkan laskar FPI.

BACA JUGA: 2 Menteri Jokowi jadi Pasien KPK, 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Habib Rizieq jadi Tersangka

"Dengan ditemukannya proyektil dan selongsong tersebut masih banyak pertanyaan yang harus dijelaskan, apakah itu dapat menggambarkan adanya potensi saling serang atau baku tembak?" tutur Didik.

Untuk itu, wakil rakyat dari Jawa Timur tersebut mengharapkan Komnas HAM mampu mengungkap rangkaian peristiwa dengan penjelasan yang logis.

BACA JUGA: Respons Terbaru Mahfud MD Soal Sengketa Lahan Markaz Syariah FPI

Dia juga mengajak masyarakat mendukung Komnas HAM merekonstruksi kejadian itu agar ada penjelasan dan fakta yang utuh.

"Kami berharap Komnas HAM juga bisa memberikan keterangan terkait dengan perkembangan penyidikannya," ucap Didik.

Ketua DPP Partai Demokrat itu menambahkan, sejauh ini kepercayaan masyarakat kepada Komnas HAM menjadi elemen penting dalam pengungkapan kasus itu.

Didik mengharapkan temuan awal Komnas HAM membuka hati dan keinginan segenap pihak yang mengetahui dan atau terlibat peristiwa tersebut untuk kooperatif dan membantu investigasi yang dilakukan lembaga pimpinan Ahmad Taufan Damanik itu.

"Dengan demikian rasa keadilan yang selama ini didamba-dambakan dapat terwujud, dan tidak ada lagi spekulasi yang berkembang yang bisa merugikan," pungkas ketua umum Karang Taruna ini.(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler