jpnn.com, JAKARTA - JAHE merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan sebagai penambah rasa dan aroma dalam berbagai masakan.
Namun selain itu, herbal satu ini yang diolah dalam bentuk air jahe ternyata mengandung berbagai khasiat.
BACA JUGA: 5 Manfaat Rebusan Air Jahe Campur Jeruk Nipis, Suami Makin Liar di Ranjang
Air jahe biasanya dikonsumsi untuk mengatasi masuk angin.
Namun, jahe itu sendiri bisa mengatasi berbagai penyakit karena kandungan gizi dan nutrisinya.
BACA JUGA: 3 Manfaat Air Jahe Merah Campur Madu, Pria Pasti Suka
Tidak percaya? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Turunkan Kadar Gula dan Kolesterol
BACA JUGA: Rutin Konsumsi Jus Jahe Campur Telur dan Madu, Suami Tahan Lama, Istri Tak Sanggup Berdiri
Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, jahe bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Penurunan tersebut bisa secara signifikan terlihat jika dikonsumsi secara rutin.
Tak hanya itu saja, jahe juga bisa membantu menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat).
Bahkan bisa membantu menurunkan trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).
Untuk hasil maksimal, Anda bisa mengonsumsi jahe secara rutin.
2. Redakan Sakit Otot
Manfaat air jahe lainnya yakni membantu meredakan sakit otot.
Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe mempunyai efek anti peradangan.
Di mana efek ini mampu mengurangi sakit pada otot. Akan tetapi, banyak sumber yang mengatakan jika jahe merah yang bisa meredakan sakit otot.
Pada penelitian tersebut, para ahli melakukan riset kepada 74 orang untuk melakukan sejumlah jenis latihan.
Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok diberi suplemen jahe serta yang diberi pil dengan kandungan gula.
Ternyata hasilnya menunjukkan rasa sakit nyeri otot usai olahraga pada kelompok pertama lebih ringan 25 persen.
3. Anti Penuaan dan Kanker
Manfaat air jahe adalah bisa mengendalikan proses penuaan. Hal ini karena jahe bersifat anti oksidatif dan anti inflamasi.
Manfaat jahe lainnya yakni bisa membantu mengobati penyakit menular.
Sebab, tanaman herbal satu ini memiliki potensi antimikroba di dalamnya.
Bahkan, jahe juga disebut-sebut mampu mencegah sejumlah penyakit kanker. Namun, ada satu hal yang perlu digarisbawahi.
Menurut jurnal sebelumnya, manfaat jahe terhadap kanker masih perlu penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim khasiatnya.
Meskipun potensi antikanker pada jahe sudah terdokumentasikan dengan baik.
4. Tangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Jahe ternyata juga bermanfaat menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu.
Kandungan gingerol pada jahe yang dipercaya mampu menghambat terjadinya infeksi bakteri. Misalnya seperti E.coli hingga shigella.
Bukan hanya itu saja, mengonsumsi air jahe juga bisa meningkatkan sistem kekebalan atau imun tubuh.
Sehingga nantinya mampu mencegah adanya kerusakan pada DNA dan stres.
Menariknya, dengan mengonsumsi air jahe secara rutin dipercaya mampu membantu mengobati pilek dan flu.
5. Redakan Nyeri Haid dan Morning Sickness
Manfaat jahe lainnya yakni membantu meredakan nyeri menstruasi.
Sejumlah penelitian membuktikan, jahe yang dikonsumsi mampu meredakan rasa nyeri haid pada wanita.
Bahkan, manfaat jahe satu ini disebut-sebut tidak berbeda jauh dengan asam mefenamat dan obat ibuprofen.
Untuk mendapatkan manfaat dari jahe, cobalah mengonsumsi air jahe, setidaknya sebanyak empat gelas.
Kalian bisa mengonsumsi air jahe selama dua hari di masa awal menstruasi.
Air jahe juga diketahui mampu memberikan efek menenangkan dan menghangatkan.
Menurut studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, manfaat jahe berikutnya yakni bisa meredakan gejala morning sickness pada awal masa kehamilan.
Ekstrak akar jahe bahkan diketahui telah digunakan lebih dari dua ribu tahun lalu.
Ekstrak ini digunakan untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan.
Mulai dari bersendawa, mual, muntah, perut kembung dan sembelit.
6. Atasi Masalah Pencernaan
Manfaat jahe selanjutnya adalah membantu mengatasi dan mencegah masalah pencernaan.
Ekstrak minyak jahe dipercaya mampu mengatasi masalah seperti sakit perut. Hal ini karena kandungan antibakteri pada jahe.
Untuk diketahui, bakteri jahat yang masuk memicu gangguan pada sistem pencernaan.
Sehingga dengan konsumsi jahe mampu digunakan sebagai antitesis.
Di sisi lain, rasa hangat yang ditimbulkan oleh jahe mampu membuat sistem pencernaan menjadi lebih rileks.
Selain itu, kandungan antibakteri juga bisa digunakan sebagai pengawet alami pada makanan.
Untuk hasil maksimal, Anda bisa mengonsumsi jahe secara rutin.
Meski begitu, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan jika ingin konsumsi jahe secara rutin.
Sebab, beberapa orang justru sebaiknya menghindari konsumsi jahe berlebihan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany