jpnn.com, JAKARTA - ANDA pasti sering menggunakan jahe sebagai salah satu bahan masakan.
Jahe biasanya digunakan untuk menambah rasa dan aroma unik dalam beberapa hidangan.
BACA JUGA: 6 Khasiat Rebusan Air Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Kolesterol Langsung Kabur
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang terbukti menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus tertentu.
Penelitian menemukan manfaat menjanjikan pada jahe, seperti untuk mengobati diabetes, obesitas, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan penyakit neurodegeneratif.
BACA JUGA: 3 Manfaat Mandi dengan Rebusan Air Serai, Bikin Wanita Ketagihan
Sementara itu, serai juga menunjukkan manfaat penting dalam perang melawan kanker.
Sebab, dalam penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri serai dan sitral (unsur aktif utama dalam serai) bisa membantu menekan kanker paru-paru sel kecil.
BACA JUGA: 6 Manfaat Jahe, Berbagai Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Detoksifikasi Tubuh
Serai bisa membantu membersihkan dan membuang limbah beracun berbahaya dari tubuh karena sifat diuretiknya.
Detoksifikasi membantu pengaturan berbagai organ tubuh termasuk hati dan ginjal, serta membantu menurunkan kadar asam urat.
Efek diuretik dari air rebusan serai campur jahe membantu meningkatkan kuantitas dan frekuensi buang air kecil, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan detoksifikasi tubuh.
Air rebusan serai dan jahe juga bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
2. Mengurangi Peradangan
Serai dan jahe merupakan ramuan antiinflamasi. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food mencatat bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi nonsteroid dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
Sementara dalam serai ditemukan senyawa yang disebut sitral, yang bisa menghambat pembentukan asam yang menyebabkan peradangan.
Sehingga, teh serai dan jahe baik untuk dikonsumsi ketika Anda memiliki masalah tenggorokan dan saluran pernapasan.
3. Kaya Antioksidan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa serai mengandung antioksidan.
Antioksidan bekerja dengan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.
Mengonsumsi makanan dan herbal yang kaya antioksidan secara teratur bisa menurunkan risiko terkena beberapa penyakit kronis.
Sebuah penelitian lain menemukan bahwa jahe juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tanaman lain.
4. Turunkan Kolesterol
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam jurnal Food and Chemical Toxicology mengungkapkan, bahwa minyak atsiri dalam serai memiliki sifat anti hiperlipidemik dan anti hiperkolesterolemia yang mendukung kadar kolesterol sehat.
Serai juga bisa membantu mempertahankan kadar trigliserida yang sehat dan mengurangi LDL atau kolesterol jahat.
5. Mencegah Kanker
Serai diketahui bisa membantu mencegah pertumbuhan sel kanker tanpa memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat.
Penelitian terhadap aktivitas anti kanker serai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pencegahan kanker kulit karena adanya senyawa kimia yang disebut citral.
Citral dalam serai dianggap memiliki kemampuan anti kanker yang kuat terhadap beberapa garis sel kanker.
Citral bisa menyebabkan kematian sel secara langsung atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Gingerol pada jahe juga telah diteliti dan diketahui memiliki sifat anti kanker.
Air rebusan serai dan jahe terkadang digunakan sebagai terapi tambahan selama kemoterapi dan radiasi dengan bimbingan ahli onkologi.
6. Mengatasi Cemas
Aroma serai dipercaya mampu membantu mengurangi kecemasan dan stres.
Jahe juga bisa meningkatkan mood dan menghilangkan stres.
Mengonsumsi air rebusan serai dan jahe panas bisa membuat tubuh menjadi santai dan segar.
Serai terdiri dari minyak esensial dan senyawa bermanfaat seperti neroli, citronellol, myrcene, dipentene, geraniol, dan metil heptenon.
Minyak serai telah banyak digunakan untuk aromaterapi karena efek terapeutiknya, yang membantu merevitalisasi tubuh.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa