6 Momen yang Bikin Gagal Move On dari Soundrenaline 2018

Selasa, 11 September 2018 – 18:30 WIB
Kemeriahan di panggung Creators Stage dalam Soundrenaline 2018. Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com - SOUNDRENALINE 2018 telah berakhir akhir pekan kemarin. Namun, festival musik terbesar di Indonesia itu masih menyisakan kenangan yang membuat penonton belum move on.

Berbagai kejadian terjadi selama dua hari penyelenggaraan Soundrenaline 2018 di GWK, Bali. Mulai dari aksi panggung Limp Bizkit, kembalinya Pee Wee Gaskins, unjuk gigi ala musisi pendatang baru, hingga area festival yang begitu memesona.

BACA JUGA: Burgerkill Segera Libas Amerika dan Eropa

JPNN.com coba merangkum 6 momen yang membuat penonton gagal move on dari Soundrenaline 2018;


1. Limp Bizkit jadi bintang tamu utama
Limp Bizkit akhirnya membayar tuntas rasa penasaran penggemar di Indonesia. Band hip-metal asal Amerika Serikat itu tampil gahar saat menjadi bintang tamu Soundrenaline 2018 di GWK, Bali, Minggu (9/9) malam.

BACA JUGA: Soundrenaline Jadi Ajang Pembuktian Limp Bizkit Masih Gahar

Puluhan ribu penonton begitu antusias menyambut aksi panggung Limp Bizkit. Apalagi ini menjadi kedatangan pertama band yang diisi Fred Durst, Sam Rivers, John Otto, dan Wes Borland itu ke Indonesia.

Dalam aksinya, Limp Bizkit tampil gahar dengan berbagai lagu andalan. Seperti, Hot Dog, Rollin, My Way dan My Generation, hingga Take A Look Around.

BACA JUGA: Tiga Musisi Asia Tenggara Puji Soundrenaline 2018

2. Pee Wee Gaskins kembali

Pee Wee Gaskins akhirnya kembali tampil dalam pergelaran Soundrenaline 2018. Band pop punk asal Jakarta itu terakhir beraksi di festival ini pada sembilan tahun lalu.

Personel Pee Wee Gaskins beraksi di A Stage, tepat pukul 17.00 WITA. Penampilan dibuka deretan lagu lama yakni Welcoming The Sophomore, dan Di Balik Hari Esok. Kemudian disambung dengan materi dari album Salutes to 90's. Seperti Salah dari Potret, DAN dari Sheila On 7, Terbaik Untukmu dari Base Jam, hingga Kangen karya populer milik Dewa 19.


3. Musisi pendatang baru yang mencuri perhatian

Soundrenaline 2018 tidak hanya menjadi panggung untuk musisi yang telah punya nama besar. Sejumlah pendatang baru berbakat diikutsertakan untuk pergelaran tahun ini di GWK, Bali. Mereka di antaranya, Rubah Di Selatan, Heals, Gemalara, hingga Semiotika.

Semiotika, grup musik asal Jambi ini begitu memesona saat tampil di kawasan GWK, Bali, Sabtu (8/9). Bermodalkan musik postrock yang tidak berisikan vokal, Semiotika berhasil menarik penonton untuk betah di depan A Camp Stage.

Selain Semiotika, rapper Tora juga menjadi salah satu musisi pendatang baru yang mencuri perhatian di Soundrenaline 2018. Tora adalah musisi yang pernah memenangkan ajang GAC (Go Ahead Challenge) Awards 2018. Kualitasnya sebagai rapper mengantarkannya untuk melangkah lebih jauh. Tampil sebagai pengisi acara Soundrenaline 2018 adalah satu impiannya.

"Saya sebagai musisi, harus bisa berkembang. Jadi dorongan ikut serta dalam GAC, makanya Soundrenaline adalah satu impian saya yang tercapai," kata Tora di GWK, Bali, Minggu (9/9).

Pada aksi panggung ini, Tora tampil dibawa arahan Nikita Dompas sebagai Music Director GAC Music Performance di Soundrenaline 2018. Demi menambah keseruan, dia juga berkolaborasi dengan rapper kenamaan Laze.

4. Zona kreativitas

Ribuan pengunjung yang memasuki area GWK, Bali disambut dengan sebuah area baru yang berbeda dan pertama kalinya diadakan di Soundrenaline 2018. Area yang digagas oleh para seniman ternama tanah air itu bernama Creators Park.

Creators Park adalah sebuah ruang ekspresi bagi para insan pecinta seni berhasil diwujudkan oleh Ade Darmawan dan rekan yang tergabung dalam board of creators. Area itu terhampar luas dihiasi ragam karya dari para kreator berbakat serta membuka ruang-ruang pertemuan baru untuk saling berekspresi dan menginspirasi melalui aktivitas tatap muka, workshop, serta marketplace.

Puluhan kreator ternama ikut meramaikan aktivitas di Creators Park. Mereka adalah Komikazer, Arif Rachman, Erwin Windu, Dila Ayu, Cut and Rescue, Endah N Rhesa, Farid Stevy, Onix, Alek Kowalski, Dendy Darman, Kimo Riski, dan lainnya.


5. Thunderdorm, Kubah Unik di Soundrenaline 2018
Sebuah instalasi musik sangat unik berdiri megah di area Soundrenaline 2018 di GWK, Bali. Instalasi tersebut diberi nama ‘thunderdorm'.

Dari pantauan jpnn.com di lokasi, thunderdorm berbentuk sebuah kubah yang menyerupai bola dengan bingkai besi. Sekelilingnya dipasang instrumen musik yang dirangkai di bagian dalam. Mulai dari gitar, sener drum, keyboard, dan lainnya.

Bukan hanya pajangan, alat-alat tersebut ternyata bisa digunakan. Bahkan Soundrenaline 2018 sengaja menampilkan musisi untuk beraksi di thunderdorm tersebut.

Pada hari pertama (8/9), ada band The Upstairs serta kolaborasi antara Elda (Stars & Rabbit) dengan Kimo. Dua penampil ini memberi suguhan memukau dengan memainkan alat yang ada di thunderdorm. Sound yang keluar cukup menggetarkan ribuan penonton yang hadir.

Sementara pada hari kedua (9/9), Soundrenaline 2018 juga menyajikan dua suguhan spesial di thunderdorm. Mereka adalah Iga Massardi bersama Enrico, dan Bam Mastro dengan Kallula.


6. Aksi panggung puluhan musisi tanpa henti

Soundrenaline 2018 menghadirkan lebih dari 80 musisi kenamaan. Para pengisi acara itu beraksi di lima panggung yang disediakan.

Setiap panggung dan musisi memberi kesan terbaik bagi para penonton sehingga belum move on dari Soundrenaline 2018. Beberapa aksi panggung yang berkesan yakni Semiotika, Sentimental Moods, Pusakata, Sheila On 7, Barasuara, Padi Reborn, Danilla, Seringai, Burgerkill, Rivermaya dan lainnya. (mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iga Massardi Berbagi Ilmu di Soundrenaline 2018


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler