jpnn.com - Limp Bizkit akhirnya membayar rasa penasaran para penggemarnya di Indonesia. Band hip-metal asal Amerika Serikat itu tampil gahar saat menjadi bintang tamu Soundrenaline 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (9/9) malam.
Puluhan ribu penonton begitu antusias menyambut aksi panggung Limp Bizkit. Nyaris semua penonton sudah merapat di area A Stage, meski band yang diawaki Fred Durst, Sam Rivers, John Otto dan Wes Borland itu baru akan tampil 30 menit lagi.
BACA JUGA: Tiga Musisi Asia Tenggara Puji Soundrenaline 2018
Tamu yang ditunggu akhirnya muncul tepat pukul 23.30 WITA. Personel Limp Bizkit naik panggung satu per satu diiringi sebuah intro. Sorak penonton begitu kencang menyambut kehadiran sang idola.
Limp Bizkit memainkan Hot Dog untuk membuka penampilannya di Soundrenaline 2018. Penonton langsung berteriak hingga berjingkrak mengikuti musik hip-metal yang dibawakan grup asal Florida, Amerika Serikat itu.
BACA JUGA: Iga Massardi Berbagi Ilmu di Soundrenaline 2018
"Hallo Bali, apakah kalian baik-baik saja malam ini? Setelah sekian lama, akhirnya kami berada di sini," kata Fred Durst, sang vokalis di atas panggung menyapa ribuan penonton.
Lagu berikut yang dibawakan Limp Bizkit cukup mengagetkan penonton. Sebab mereka ternyata memilih memainkan hits yang sangat populer di awal 2000-an yakni Rollin.
BACA JUGA: Red Jumpsuit Apparatus Kagumi Atmosfer Soundrenaline 2018
Spontan penonton menyambutnya dengan bersorak dan bernyanyi mengikuti liriknya. Nyanyian massal dan loncatan menjadi pemandangan yang cukup membuat euforia semakin terasa.
Setelah Rollin, lagi-lagi Limp Bizkit menyuguhkan lagunya yang sangat terkenal. Dua di antaranya adalah My Way dan My Generation.
Personel Limp Bizkit tampak begitu sangar memainkan peran masing-masing. Sound yang menggelegar membuat panggung Soundrenaline seolah bergetar.
"Kami sangat senang berada di Bali. Tempat ini begitu menakjubkan, sangat indah, dan orang di sini juga baik," ucap sang vokalis.
"Sekarang kalian mau lagu apa? Kami akan memainkannya," kata Fred Durst yang beberapa kali juga bercanda dengan penonton.
Menu selanjutnya yang dibawakan Limp Bizkit tetap didominasi tempo cepat. Seperti lagu Livin It Up, Nookie, Faith, Gold Cobra, serta lagu Killing In The Name yang merupakan karya RATM.
Pada beberapa pembuka lagu, Limp Bizkit memasukkan beberapa intro lagu-lagu metal dari grup kondang seperti Metallica, Pantera, Slayer dan Megadeth. Penonton pun bersorak mendengar sajian tersebut meski hanya intro.
"Terima kasih untuk kalian semua, kalian luar biasa. Apa kalian merasa lebih baik?" ucap pria yang gemar memakai penutup kepala itu.
Dua lagu dipilih Limp Bizkit untuk memasuki babak akhir. Pertama adalah Break Stuff yang membuat suasana semakin panas.
Apalagi saat Limp Bizkit membawakan Take A Look Around sebagai penutup, penonton yang berdiri dari depan hingga belakang kembali terpancing untuk bernyanyi massal. Suasana penuh keceriaan itu menutup perjumpaan manis grup era 1990-an itu dengan penggemarnya di Soundrenaline 2018.(mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambangi Pasar Sindhu, Sandiaga Bicara soal Stabilitas
Redaktur : Tim Redaksi