6 Pejuang Palestina Bobol Penjara Terketat di Israel, Ada Komandan Brigade Martir

Senin, 06 September 2021 – 22:45 WIB
Ilustrasi kabur dari penjara (ANTARA News /Andre Angkawijaya)

jpnn.com, YERUSALEM - Enam warga Palestina melarikan diri dari salah satu penjara paling ketat di Israel pada Senin (6/9).

Sejumlah laporan media Israel mengidentifikasi enam warga Palestina tersebut sebagai anggota kelompok militan.

BACA JUGA: Saat Dunia Fokus ke Afghanistan, Situasi di Palestina Makin Mengkhawatirkan

Laporan media Israel mengatakan lima dari enam tahanan itu adalah anggota gerakan Jihad Islam dan satu adalah mantan komandan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Partai Fatah.

Menurut laporan itu, keenam warga Palestina itu adalah teman satu sel dan mereka berhasil keluar dari penjara Gilboa di Israel utara.

BACA JUGA: Presiden Palestina dan Menteri Pertahanan Israel Bertemu, Ini Hasil Pertemuannya

"Semalam, kami menerima sejumlah laporan tentang sosok mencurigakan di ladang pertanian dan (laporan) dari layanan penjara, yang dengan cepat mengetahui bahwa beberapa tahanan hilang dari sel mereka dan enam orang melarikan diri," kata juru bicara polisi nasional Israel Eli Levy kepada Kan Radio.

Pasukan keamanan Israel sedang mencari keenam orang itu dan yakin mereka mungkin mencoba mencapai area terdekat di Tepi Barat, atau mencoba mencapai perbatasan Yordania, kata jubir kepolisian itu.

BACA JUGA: Polri Ungkap Syam Organizer Sebagai Yayasan Teroris Berkedok Aksi Kemanusiaan untuk Palestina

Tepi Barat adalah wilayah yang diduduki Israel di mana Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas.

Laporan media Israel mengidentifikasi salah satu tahanan yang melarikan diri dari penjara itu sebagai Zakaria Zubeidi, yakni mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin, Tepi Barat.

Brigade Martir Al Aqsa Fatah melakukan serangan mematikan terhadap Israel selama pemberontakan Palestina pada periode 2000-2005. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler