jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih mengejar pelaku perusakan Gereja Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Kamis (8/3) lalu. Total ada enam pelaku yang masih buron.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan selain mengejar pelaku, penyidik juga mendalami motif perusakan. “Kami menduga ini motif pribadi. Tapi masih kami dalami karena berbagai kemungkinan bisa terjadi," ujar dia di Divhumas Polri, Selasa (13/3).
BACA JUGA: Pakar: Nilai Tawar Poros Ketiga Sangat Besar
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menambahkan, hingga kini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa. Semuanya berasal dari warga sekitar dan penjaga gereja.
Kerusakan gereja tersebut cukup parah. Pelaku merusak pintu, memecahkan kaca, merusak kursi serta meninggalkan bekas kekacauan lainnya di dalam tempat ibadah tersebut.
BACA JUGA: Mabes Polri: Brigjen Toni Hermanto Belum Ada Cacat
Guna mengantisipasi insiden serupa terulang, Polda Sumatera Selatan langsung bersilaturahmi dengan para tokoh agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan musyawarah pimpinan daerah (Muspida).
"Bersilaturahmi dan kumpul dengan para tokoh agama, pemuka agama, FKUB, Muspida setempat untuk melakukan upaya antisipasi. Jangan sampai terjadi hal-hal yang meluas," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Ketua DPR Ajak KPK Mengkaji Sistem Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2: Pak MenPAN-RB Pura-pura Enggak Tahu Ya?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan