jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengajukan calon Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya adalah Brigjen Toni Hermanto.
Namun beredar kabar, mantan Kapolres Tangerang itu pernah terlibat penjemputan paksa terhadap lima penyidik KPK yang enggan kembali ke Polri pada 2012 silam.
BACA JUGA: Polri Jamin Calon Pengganti Heru dan Aris di KPK Figur Top
Mabes Polri langsung membantah kabar tersebut. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, selama menjadi prajurit Bhayangkara, Brigjen Toni belum ada cacat.
“Sampai saat ini tidak ada cacat, dia melakukan tugas dengan baik, integritas tidak diragukan, kemampuan teknisnya juga tidak diragukan,” kata Iqbal, Selasa (13/3).
BACA JUGA: KPK Gelar OTT Beruntun, Habib Aboe Lontarkan Pantun
Menurut dia, Brigjen Toni yang merupakan lulusan Akpol 1988 itu memiliki pengalaman bagus di bidang reserse. Selain mengurusi pidana umum, pidana khusus juga pernah ditangani Toni.
Toni diketahui satu dari tiga nama yang diusulkan Polri sebagai Deputi Penindakan KPK menggantikan Irjen Heru Winarko yang menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Bamsoet Minta KPK Kaji Kaitan Korupsi dan Pilkada Langsung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Calon Deputi Penindakan KPK, Brigjen Firli Bilang...
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan