jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar doa bersama antar-umat beragama di Gedung Ghradika Bakti Utama Lantai 2.
Doa bersama omo dihadiri oleh pemimpin umat enam agama. Yakni, WS Liem Ping An dari Konghucu, Anak Agung Ketut Darmaja dari Agama Hindu, Angga Dhammo Warto pemuka agama Buddha, Pendeta Bambang Pujianto dari Agama Kristen, Romo Aloysius Budi Poernomo dari agama Katolik dan Islam Ustaz Danusiri dari agama Islam.
BACA JUGA: Ganjar Mengajukan Permintaan Khusus, Untungnya Langsung Disetujui Pak Luhut
Secara bergantian, enam pemimpin umat memanjatkan doa kepada Tuhan, agar bangsa ini segera dibebaskan dari pandemi covid-19.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Taslim Syahlan mengatakan, acara ini merupakan ikhtiar untuk memperkuat spiritual dan memberi dukungan moral pada segenap warga Jateng di tengah pandemi.
BACA JUGA: Kami Mengetuk Pintu Langit, Ampuni Kami ya Allah
"Kami bermohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar COVID-19 segera sirna dan menyelamatkan masyarakat Jawa Tengah dari penyakit tersebut. Kami juga mendoakan pemimpin bangsa, relawan dan petugas medis diberi kekuatan menghadapi pandemi ini," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, pemimpin-pemimpin umat beragama menjadi contoh bagi warga.
BACA JUGA: Info ini Khusus untuk Emak-emak, Harga Daging Sapi Jelang Ramadan
Dia ingin, warga selalu menjaga kebersihan dalam memerangi COVID-19. Ganjar juga memaparkan, betapa COVID-19 memengaruhi seluruh lini kehidupan.
Secara fisik, dia dan pemprov Jateng berusaha maksimal untuk menekan persebaran virus itu. Mulai dengan pengawasan pemudik, menjaga jarak sosial hingga penguatan di bidang kesehatan. Termasuk, para perantau yang rela untuk tidak mudik, pada lebaran tahun ini.
Karena itu dia berharap acara doa bersama ini, merupakan upaya spiritual untuk saling mendoakan.
"Ini merupakan usaha dua Matra, materi dan batin. Saya titip agar para pemimpin agama sosialisasi pada umatnya untuk menjadi garda terdepan pemberantasan COVID-19 dan agar itu disampaikan hingga tingkat terbawah," ujar Ganjar.
Dirinya menjelaskan, garda terdepan pemberantasan virus ini berada di tangan warga. Lantaran, virus ini sejatinya bisa diberantas dengan mengedepankan kebersihan secara sederhana namun disiplin.
"Senjata kita adalah air mengalir dan sabun. Kemudian Jaga jarak, olahraga dan makan-makanan bergizi," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia